Jumat, 25 Oktober 2013

Window Without Woman

Ternyata masih malam, mimpiku tadi hanyalah oase dalam kesendirian. Jendela ini mengusikku bermimpi. Tega!, setiap menjelang senja ku lihat dari jendela ini tak satu pun wanita yang lewat. Apakah ku harus mengunjung ke venus untuk memesan wanita untukku?

Bumi ini terlalu indah untuk berdua dengan sepasang kekasih namun bagaimana dengan keadaan sepertiku? Aku berbalut sepi, hanya sepetak kamar yang berdinding kertas coklat yang tak mampu menahan dingin. Aku cuma berdiam, hasratku timbul karena naluri.

Dan aku tumbuh seperti anjing yang terantai berkarat. Terisolasi dari populasi. Aku hanya didiamkan.

Jendela ini hanya memberi sinar mentari tanpa memberi hadir wanita. Rembulan datang hanya memberi dingin dengan sinar yang redup.

Related Posts:

  • MungkinRaga ini masih tak dapat kau miliki untuk kau sentuh dengan jemarimu sebagai lepas rindu dan cintamu... Mungkin... Raga ini masih tak dapat kau milki … Read More
  • Seperti AdamYa Alam, Penghuni tua dan yang paling tua dan tertua... Kau memberikan keindahan pada mata Kau memberikan kesegaran pada nafas Kau memberikan kesu… Read More
  • Yang MendengarYang Mendengar... Katanya aku melambai... Katanya aku meliuk... Katanya aku lemah... Katanya aku lembut... Kenapa aku dengan ini?... Yang Mend… Read More
  • Hilang Dalam Sebuah Pilihan Ternyata aku hilang dalam sebuah pilihan... Aku menjadi seorang yang tak mampu membaca sebuah keadaan Aku seorang yang tak bisa membeda sebuah pe… Read More
  • Sebelum ceritanya : ....Lelah.... Otak ku untuk berfikir akan pertanyaan isi kehidupan. Letih.... Mata ini untuk memandang kehidupan yang tak pernah memberi kebaikan hati se… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)