Siklus kehidupan pria itu tak pernah putus, kecuali ia sudah putus antara ruh dan jasadnya. Namun (kemungkinan) ia akan tetap bersama dengan orang yang dicintainya. Saya menarik pada satu sisi pria, yakni otak. Yah, otak manusia nggak akan pernah putus untuk memikirkan hidupnya, terkecuali mati atau gila.
(Mungkin) saya anggap bahwa otak pria terbebas adalah dimasa umuran sekolah, baik dari SD hingga SMA namun tak menutup kemungkinan sampai SMP saja. Ini dilihat dari kehidupan rata-rata pria dimana sebagian besar anak remaja (pria) masih lepas dan bebas dan masih belum sepenuhnya memikirkan hal yang paling berat. Tahap awal dimulai masa-masa kuliah karena sudah memulai merancang kehidupannya sendiri. Dan setidaknya ini sedikit berlaku bagi mereka yang notabene mempunyai keluarga kaya, sebab mereka akan tetap berfikir untuk dirinya dan keluarganya.
Apakah Anda setuju dengan komponen seperti diatas?. Ini merupakan sebagian dari secara umum apa yang menjadi pikiran seorang pria. Sejatinya seperti itu, jadi yang terbaik buat kebutuhan keluarganya. Tentu ini adalah tidak jauh dari peran orang terdekatnya dan bagaimana pria tersebut mampu berbuat seimbang dengan hidupnya sebagai manusia yang beragama. Pastinya, ini akan adil karena harus seimbang. Dan juga berpengaruh pada kalimat Mensana in corpore sano, bahwasanya di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat. Ini menjadi dasar bahwa kebutuhan manusia yang terpenuhi dan tentu akan menjadi jiwa yang tenang atau jadi sehat sehinggaa jiwanya pun sehat. Apabila tidak maka stres yang timbul karena polemik banyak hal. Memang nilai dasar keagaman harus dituntut penuhi kehidupannya agar mampu menilai kadar kehidupan.
Hal lain yang senada : “Ketahuilah bahwa di dalam tubuh ada sekerat daging. Apabila daging itu baik, maka seluruh tubuh itu baik; dan apabila sekerat daging itu rusak, maka seluruh tubuh itu pun rusak. Ketahuilah, dia itu adalah Hati.'" (HR. Bukhori).
Jadi, selain kebutuhan duniawi, otak pria pun berpikir keras agar tidak jauh dari ajaran agama.
Bagaimana.menurut Anda/
0 komentar:
Posting Komentar
Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)