Mati kah hati ku?
Hatiku tak merah lagi,
Kusam,
Kering,
Biji-biji cinta dari bunga-bunga yang ku lihat tak mampu tumbuh.
Mati kah hati ku?
Teriknya kesepian terus melanda
Angin yang datang tak memberikan kesejukan kedamaian,
Hanya udara panas yang hadir membawa kegundahan,
Mampu kah ku bertahan?
Ku selalu berdoa untuk kehadiran hujan,
Namun belum datang jua tandanya,
Mendung datang namun membawa kelam,
Kilat menyambar namun membawa ketakutan.
Mati kah hatiku?
Hanya denyut-denyut jantung yang selalu semangati hidup walau darah mengalir perlahan,
Ku bernafas untuk menunggu : Siapakah petani yang mampu memberi benih cinta untuk hatiku?
Mati kah hati ku?
Related Posts:
Saatsaat ku lihat mentari yang memberikan kehidupan pada duniasaat seperti itu aku merasakan adanya tanda cinta didirikusaat cahyanya memberikan kehangata… Read More
Senyum saat Kau memelukku ( gambar dari : rangerungu-ceppucine ) Aku kembali tak ekstrover, pikir ku absurd. Aku imajiner yang karyanya tak nyata. LAngkah jejak ku tebal. Pan… Read More
Menjemput Kematian Angin berbisik kepada dengan lembut saat terduduk di sebuah bilik di depan gambaran alam yang elok berpelangi, "Hai manusia, apa kau tak meras… Read More
Dialog Ku hanya bisa lari dan berlari terus untuk mencari pohon untuk berteduh dan nafas ini masih tersengal hingga dada terasa sakit dan tak kuat tuk menga… Read More
Terlalu Mencintai...Begitu sangat berat ku mencintaimu.. Namun kau tak berat mencintaiku... Seperti apalagi ku harus mencintaimu... Agar kau tahu aku sungguh mencintaimu,… Read More
nice poem :)
BalasHapus