Sebenarnya ini adalah pengalaman perjalananku di tahun
2011. Dan ini adalah perjalananku ke-dua setelah beberapa bulan yang lalu aku ke
Pontianak, Kalimantan Barat. Perjalanan yang menyenangkan dan mengasikkan
walaupun ini adalah sebuah perjalanan dari pekerjaanku. Bukan berarti disini
aku menyampingkan pekerjaanku namun aku memanfaatkan waktu yang ada sebelum
pekerjaan ku dimulai di kota ini, Belitung Timur, Kep. Bangka Belitung.
Ya,
Belitung timur, saat aku mendengarnya aku langsung membayangkan dan menuju
kepada sebuah film garapan Riri Reza : Laskar Pelangi yang menyajikan
pemandangan keindahan pantai dengan pasir putih, batu besar-besar dan
kejernihan air lautnya.
Keberangkatan
pun dimulai dengan jadwal penerbangan pertama. Sebelumnya rekanku telah
menghubungi ke sebuah instansi yang kami tuju untuk memberitahukan maksud dan
tujuan kedatangan kami ke tempat mereka. Yap, mereka langsung menyarankan agar
kami datang lebih awal agar bisa mengunjungi daerah pariwisata didaerah
tersebut setelah rekanku menanyakan tentang pantai Laskar Pelangi.
Kami
pun berangkat, melaju dari Bandung ke Bandara Soekarno Hatta. Dan terbang ke
Belitung Timur dengan jarak waktu sekitar 45 menit. Kami tiba di Bandara Has
Hannadjoedin, Tanjung Pandan, Kab. Belitung. Perjalanan kami disambung dengan
travel yang mengantar kami ke pantai Laskar Pelangi. Perjalanannya lumayan jauh
sekitar 1.45 menit. Selama diperjalanan aku melihat masih banyak rumah-rumah
dengan ciri khas daerah dan pohon-pohon duren dan manggis yang menjadi dominan
disepanjang perjalanan. Yang aku lihat, daerahnya asri masih luas lahan-lahan
namun cuacanya sedikit panas.
PANTAI
LASKAR PELANGI
And finally kami sampai di pantai Laskar Pelangi. Awalnya aku melihat dari kejauhan seperti pantai pada umumnya namun setelah sampai di tepi pantai “Wow!!! It’s amazing. Benar-benar indah ciptaan sang Ilahi ini”. Kami sontak senag bergembira dan langsung menepi ke pantai. Tak ketinggalan aku dan rekan-rekanku mengabadikan keberadaan kami di pantai ini.
Kami
saling menunjuk dan memberitahukan tempat-tempat yang ada pada bagian film
Laskar Pelangi. Setelah kami puas main pasir dan air serta mengabadikan dengan
berfoto ria kami untuk beristirahat dan makan siang yang ada di sekitar pantai.
Kami putuskan makan seafood dengan masakan khas Belitung Timur.
Beberapa
orang memesannya. Dan tak lama kemudian sajian pun datang. Banyak menu,
termasuk sayur ikan dengan bumbu kuning dan campuran nanas. Katanya menu ini
adalah khas masakan disini. Ada satu hal yang aneh dan menurutku agak kurang
sopan pelayan-pelayan di kedai makan ini. Karena saat aku menanyakan mana
sambal dan tiseu mereka sering menunjuknya dengan melancipkan bibir dan bukan
dengan tangan. Aku hanya heran, pikirku ini orang tak ada sopan santunnya meski
umurku lebih muda dari mereka. Aku tanyakan kepada sopir travel yang mengantar
kami dan ternyata ini memang menjadi kebiasaan penduduk ditempat ini. Dan ada
rekanku yang mengingatkan tentang salah satu personil Laskapr Pelangi yang
menunjuknya dengan melancipkan bibir. Dan inilah adat.
Masjid Raya Manggar |
Sebenarnya
banyak pantai yang kami kunjungi namun aku lupa nama-namanya :D . satu tempat
yang aku belum kunjungi di Bangka Belitung adalah Pulau Lengkuas. Dan sampai
kini aku belum mengunjungi pulau itu, it’s bad L
SEMARAK
FESTIVAL : PAWAI dan SERIBU KOPI
Sungguh
beruntung aku datang ke Belitung Timur karena bertepatan dengan ulang tahun
kabupaten tersebut. Banyak acara yang diadakan antara lain semarak festival :
Pawai dan Festival Seribu Kopi.
Waktu
itu sekitar pukul satu siang banyak orang yang datang dan berbaris disepanjang
jalan. Aku dan rekan-rekan menanyakan kepada salah seorang petugas kelurahan
yang menjadi tempat kegiatan kami dalam Diklat Kesejahteraan Sosial di Daerah
Tertinggal. Dan katanya sedang ada pawai : dari dram band, kostum, hiasan mobil
dan lain-lain. Aku pun merapat ke mereka setelah terdengar suara dram band
berjalan. Di hadiri juga oleh Bupati dan pejabat yang terkait. Mereka duduk
disebuah tenda yang berpanggung mengahadap ke jalan. Kala itu Bupati Belitung
Timur adalah Basuki Tjahaja Purnama dan yang kini menjadi calon wakil gubernur yang berpasangan
dengan Joko Widodo (Jokowi).
Petang
pun tiba. Aku dan rekan-rekan ku pergi bersama dengan seorang sopir dari Dinas
Pemda yang sebelumnya kami ngobrol lama saat berada di balai desa. Kami akan
pergi menikmati kopi. Kami hanya berjalan beberapa puluh meter dari penginapan
kami. Sebab penginapan kami ditengah-tengah kota kabupaten ini. Kami berjalan
dan aku temukan sepanjang jalan mendapati warung kopi yang tiap kedainya penuh
oleh para pengunjung lokal dan luar kota seperti aku. Berjajal rapih kendaraan
motor roda dua. Orang tua dan remaja saling membaur. Saling bercerita, saling
tertawa dan ada juga yang menikmati sembari bermaik kartu untuk menikmati secangkir
kopi. Ini sungguh langka dalam acara seperti ini karena daerah ini tersaji
warung kopi. Katanya nantinya Manggar itu akan dijadikan objek sebagai warung
seribu kopi dengan ke-khasan Belitung Timur. Mantap!!!, kata yang pas saat aku
meminum kopi.
Aku
langsung meresume orang-orang disini, mereka begitu welcome kepada tamu dan
ramah.
Dan
yang sangat disayangkan, aku tak sempat memfoto pawai tersebut.
JELAJAH
JEJAK FILM LASKAR PELANGI
Kegiatan
kami cukup sukses atas kerjasama Dinas Pemda dan masayarakat serta pegawai
negeri yang menjadi peserta kegiatan kami. Dan kami dihadiahi jalan-jalan
dengan di pinjami kendaraan untuk melihat-lihat lokasi syuting film Laskar
Pelangi dan sopir juga yang menjadi pemandu kami. Sopir itu orangnya ramah banget
sepanjang jalan menceritakan keadaan di Belitung Timur dengan yang ketahui. Dan
kebetulan karena kami akan mengunjungi tempat lokasi syuting film Laskar
Pelangi si sopir tersebut akan mengajak ke seorang yang menjadi tokoh di dalam
film tersebut, Ibu Muslimah. Sopir itu kenal dengan bu Muslimah dan merupakan
tetangganya, kami pun bersyukur dan ingin kenal lebih dekat dengan beliau.
bersama Ibu Muslimah (Berbaju Merah) |
Kami
ditunjuki tempat-tempat oleh sopir tersebut seperti Pasar, Sekolahan SD
Muhamadiyah I, Sekolah Elit milik PT. Timah, dan lain-lain. Hingga tujuan akhir
kami berkunjung ke rumah Ibu Muslimah.
Apa
yang kami temui, beliau begitu ramah dan welcome atas kedatangan kami. Dan
beliau tak sungkan-sungkan menceritakan tentang masa kecil Andrea Hirata,
tentang film Laskar Pelangi dan tentang SD Muhamadiyah I. Menurutnya cerita
dalam film itu 80% adalah benar.
Beliau
juga menceritakan pengalamannya menjadi undangan narasumber dibeberapa tempat
kota besar di Indonesia semenjak booming film Laskar Pelangi. Namun ada satu
pertanyaan tentang kisah cinta Muslimah (difilm) dengan seorang guru. Dan
beliau menjawab dengan malu bahwa yang diceritakan itu memang terjadi.
Sayangnya aku tak sempat mengambil gambar untuk tempat-tempat yang kami
kunjungi karena kami hanya melewati saja, kecuali dengan Ibu Muslimah
Dan
akhirnya kami harus pulang kembali ke daerah kami. Seminggu sudah berada di Kabupaten
Belitung Timur yang memberikan warna dalam perjalanan tugas ku dan menjadikan
aku lebih berwarna dalam mengenal budaya dan adat istiadat di Indonesia.
Inilah
sebuah kisah perjalananku dan ini adalah Job Vacation, the real me! dan Paling Indonesia! :D
Ngilerrrr.. liat pantainyaaaaaaa :((((
BalasHapusWaaah, pantainya indah ya
BalasHapusSalam kenal mas
Kunjungan perdana nih:)