Aku sangat bersyukur karena memiliki ibu yang sangat amat menyintaiku. Dari lidah dan peluhnya beliau selalu mencurahkan kepada saya. Aku tak sedang curhat namun aku sedang menceritakan keibuan ibu ku.
Dan aku hanya bisa mendoakan yang terbaik buat beliau.
Ibu, bagiku adalah air. Seperti air di dunia yang memberikan kehidupan pada makhluk-makhluk. Air yang memberikan kesegeran namun kelebihannya bukan lah bencana yang arusnya menyeretku ke sebuah petaka dan justru membawaku pada sebuah jalan menuju surga.
Aku cinta ibu yang tak bisa di tuliskan dengan kalimat serumit kahlil gibran dalam karyanya yang dipahami. Tak bisa dilukiskan seperti karya Leonardo Da Vinci atau di rasakan pada sebuah makanan yang lezat. Ibu adalah jendela surga dunia dan akhirat.
Suatu hal yang aku terharu (bisa dibilang seperti itu) tatkala beliau keceplosan saat bercerita dengan ku.
Suatu hari beliau bilang padaku kalau uang yang aku kasihkan kepada beliau, beliau selalu mensodakohkan atas namaku. Padahal uang yang aku kasihkan kepada beliau tak seberapa banyak. Mungkin bisa dibilang sedikit. Mataku langsung berkaca-kaca saat beliau seperti padahal aku tahu kalau sebenarnya beliau lebih butuh. Aku juga tau tentang sodakoh namun tindakan ibuku membuat aku menangis karena kebaikan yang tiada tara dan pamrih buat diriku.
Aku selalu mendengar dalam doanya, beliau sering menyebut namaku. Dan aku teringat saat aku mengikuti tes dan wawancara di sebuah instansi, beliau pun ikut berpuasa agar aku bisa diterima yang sesuai kebaikanku. Dan alhamdulillah aku diterima.
Ibu ku tak muda lagi. Beliau sekarang berumur 67 tahun, dibulan agustus. Satu hal yang membuat aku menangis karena aku belum membahagiakan beliau. Dalam hal kecil dan besar dalam cita-citaku ingin membuat beliau tersenyum dimulut dan dihati.
Banyak hal keindahan yang ku terima di dunia ini atas ridho sang ibu.
Semoga aku bisa memberikan kebahagian kepadanya.
آمِيّنْ... آمِيّنْ... يَا رَ بَّ العَـــالَمِيْن
Powered by Telkomsel BlackBerry®
Dalam Doa dan Beramal, Selalu Menyebut Namaku...
Related Posts:
Menjelajah Kal-Bar Menjelajah Kalimantan Barat... Yah! Mungkin ini tepat buat dijadikan judul postingan ku kali ini. Kenapa? Ya karena aku jalan-jalan di Kalimantan Bar… Read More
Lagi Stress, jangan di Baca!!! Sungguh ini menjadi pecut buat aku sendiri. Biar laksana dalam mengerjakan aku lebih dispilin dan tepat waktu lagi. Tanpa menyepelekan satu angka a… Read More
Pik Official deretan Paling Atas di GOOGLE ;P Nah itu program baru yang yang dilakukan oleh google dalam sistem pencariannya namun blog aku muncul di deretan paling atas dan itu juga semua kump… Read More
Malam Nifsu Sya'ban VS Kerjaannnn Sejak dari tanggal 14 Juli sudah mendapatkan SMS dari teman-teman ku yang berisi tentang malam Nifsu Syaban, dimana Rasulullah bersabda : "Barang sia… Read More
MENJELAJAH KAL-BAR Part 2 Baca Dulu Di MENJELAJAH KAL-BAR Nah akhirnya turun di bandara Supodia, Pontianak. Pas turun dari pesawat yang pertam akli aku rasakan di cuaca… Read More
0 komentar:
Posting Komentar
Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)