Database yang jauh lebih besar yang tersedia mengenai efek-efek agresi dimedia terhadap perilaku agresif tidak identik dengan tindakan yang observasi. Dalam hal ini, para peneliti mencari hubungan hubungan intra-individual antara menyaksikan agresi di media dengan berbagai bentuk perilaku agresif yang mengikutinya. Selain itu, mereka mencoba menjawab pertanyaan mengapa respons agresif individu-individu tertentu lebih terpengaruh oleh agresi di media dibanding individu-individu lainnya.
Ada dua persyaratan yang harus dipenuhi untuk menyatakan bahwa kekerasan di media menimbulkan agresi pada pemirsanya. Pertama, diperlukan keberadaan bukti bahwa kekerasan dan agresi itu ditayangkan secara luas diprogram-program yang ada di media. -(myownonblog.blogspot.com)-. Kedua, harus di tunjukan bahwa isi media yang mengandung kekerasan itu cukup substansial baik untuk anak-anak maupun orang dewasa.
(diambil dr buku Perilaku Agresif oleh Barbara Krahe, hlm 152 cetakan 1 thn 2005, Pustaka Pelajar )
Terkirim dari telepon Nokia saya
Prevalensi dan Konsumsi Kekerasan di Media
Related Posts:
Happy Ramadhan bila pikirku berbuah batu, ucapku mampu menyayat sembilu, hati selalu beku, namun kita tau dan mampu, ki… Read More
Cara Mengembangkan GagasanBisnis, ilmu dan pemerintah memerlukan semua gagasan yang mereka peroleh. Tetapi dalam setiap jenis organisasi, kreatifitas harus datang dari atas (pe… Read More
Cara Mengubah Pandangan Masyarakat pada Penyandang Disabilitas Penyandang disabilitas adalah seseorang yang mempunyai kekurangan pada fisik atau mental yang membuat (dia) tidak berkegiatan seperti pada non disab… Read More
Prevalensi dan Konsumsi Kekerasan di MediaDatabase yang jauh lebih besar yang tersedia mengenai efek-efek agresi dimedia terhadap perilaku agresif tidak identik dengan tindakan yang observasi.… Read More
0 komentar:
Posting Komentar
Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)