Aku sangat bersyukur karena memiliki ibu yang sangat amat menyintaiku. Dari lidah dan peluhnya beliau selalu mencurahkan kepada saya. Aku tak sedang curhat namun aku sedang menceritakan keibuan ibu ku.
Dan aku hanya bisa mendoakan yang terbaik buat beliau.
Ibu, bagiku adalah air. Seperti air di dunia yang memberikan kehidupan pada makhluk-makhluk. Air yang memberikan kesegeran namun kelebihannya bukan lah bencana yang arusnya menyeretku ke sebuah petaka dan justru membawaku pada sebuah jalan menuju surga.
Aku cinta ibu yang tak bisa di tuliskan dengan kalimat serumit kahlil gibran dalam karyanya yang dipahami. Tak bisa dilukiskan seperti karya Leonardo Da Vinci atau di rasakan pada sebuah makanan yang lezat. Ibu adalah jendela surga dunia dan akhirat.
Dan aku hanya bisa mendoakan yang terbaik buat beliau.
Ibu, bagiku adalah air. Seperti air di dunia yang memberikan kehidupan pada makhluk-makhluk. Air yang memberikan kesegeran namun kelebihannya bukan lah bencana yang arusnya menyeretku ke sebuah petaka dan justru membawaku pada sebuah jalan menuju surga.
Aku cinta ibu yang tak bisa di tuliskan dengan kalimat serumit kahlil gibran dalam karyanya yang dipahami. Tak bisa dilukiskan seperti karya Leonardo Da Vinci atau di rasakan pada sebuah makanan yang lezat. Ibu adalah jendela surga dunia dan akhirat.