Senin, 29 Oktober 2012

Hukum Yang Dihukum

Hukum Tuhan itu Pasti dan Hukum Manusia itu berujung sakit hati. Mungkin itu menggambarkan beberapa hukum manusia. Hukum yang dibuat sendiri dan dilanggar sendiri. Aturannya cukup sederhana.

Kompleksitas dari karakter manusia yang beragam membuat mekanisme peraturan hukum susah dijalankan. Sanksi sudah terbaca namun semua itu bisa disingkirkan dengan kebobrokan tabiat rendah. Manusia yang mempunyai kearifan (mungkin) akan lebih sadar tentang aturan yang ada tanpa harus didorong paksa dengan memajang di mukanya. Kesadaran itu lebih berarti ketimbang harus meminta dimengerti.

Tak ada hukuman yang abadi kecuali dari Illahi. Hukuman mati belum tentu sudah berakhir dalam hidup. Dan justru sebuah awal kehidupan yang sesungguhnya dimulai.

Lantas apakah Tuhan akan mempertimbangkan hasil dari tabiatnya? Entahlah hanya jiwa manusia itu yang menjawabnya nanti.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Related Posts:

  • MENJELAJAH KAL-BAR Part 2 Baca Dulu Di  MENJELAJAH KAL-BAR Nah akhirnya turun di bandara Supodia, Pontianak. Pas turun dari pesawat yang pertam akli aku rasakan di cuaca… Read More
  • Dua 3 Jarum jam mengarah ke pukul duabelas malam. Dan ini adalah malam ke dua bulan perkawinan Josh dan Haren. Tepat pula dengan tanggal perkawinan dan har… Read More
  • Menjelajah Kal-Bar Menjelajah Kalimantan Barat... Yah! Mungkin ini tepat buat dijadikan judul postingan ku kali ini. Kenapa? Ya karena aku jalan-jalan di Kalimantan Bar… Read More
  • 3+ [tiga plus] (cerpen) 'Ya Allah... Apa salah keluarga kami hingga aib ini menimpa kami. Begitu pandai kakak ku menyembunyikan hasil dari perbuatan nistanya.' ucap Kally da… Read More
  • Malam Nifsu Sya'ban VS Kerjaannnn Sejak dari tanggal 14 Juli sudah mendapatkan SMS dari teman-teman ku yang berisi tentang malam Nifsu Syaban, dimana Rasulullah bersabda : "Barang sia… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)