Jumat, 25 Oktober 2013

Window Without Woman

Ternyata masih malam, mimpiku tadi hanyalah oase dalam kesendirian. Jendela ini mengusikku bermimpi. Tega!, setiap menjelang senja ku lihat dari jendela ini tak satu pun wanita yang lewat. Apakah ku harus mengunjung ke venus untuk memesan wanita untukku?

Bumi ini terlalu indah untuk berdua dengan sepasang kekasih namun bagaimana dengan keadaan sepertiku? Aku berbalut sepi, hanya sepetak kamar yang berdinding kertas coklat yang tak mampu menahan dingin. Aku cuma berdiam, hasratku timbul karena naluri.

Dan aku tumbuh seperti anjing yang terantai berkarat. Terisolasi dari populasi. Aku hanya didiamkan.

Jendela ini hanya memberi sinar mentari tanpa memberi hadir wanita. Rembulan datang hanya memberi dingin dengan sinar yang redup.

Selasa, 22 Oktober 2013