Kamis, 30 Desember 2010

Wanna GO BACK to Tegal

Hmmm, Hari ini aku akan berencana untuk pulang lagi ke Tegal. Dalam rangka apa ya???? yang penting pengen balik aja lah sebab ini juga di penghujung akhir tahun 2010 dan ingin malam tahun baruan di kampung halamanku, TEGAL!

Berbagai rencana nggak aku siapkan sehubungan dengan kondisi duit ku yang sudah kececer kemana-mana. Tapi aku pengen nenangin diri aja kali bersama keluarga besar dan juga akan berkumpul semua. ASIKKKKKKKKKKKKKKK!!!!

that's it!... mo persiapan mungkin sampe di Tegal Jam 3an coz mau berangkat jam 11an

Biarkan dan Biarkanlah????

Aku akan sedikit mengartikan dua kata yang menurut ku masih ragu dalam mengartikannya sebab, mungkin bagiku adalah sebuah jawaban yang mungkin .......... pada diriku.

Dua kata itu adalah BIARKANLAH dan BIARKAN.

Menurut kamu apa arti dari kedua kata tersebut? Apakah sama atau jelas berbeda. Aku mempunyai definisi yang menurut aku sendiri yang belum aku lihat di kamus bahasa indonesia yang sesuai dengan EYD.


Biarkanlah : Membiarkan, dengan tujuan si subjek mencari sebuah jawaban untuk meningkatkan pada yang menjadi pelajarannya. Dan orang yang melepaskannya masih peduli dan masih untuk bisa menerima.

Biarkan : Membiarkan begitu saja, tanpa tujuan si subjek itu sendiri dan sudah melepaskannya begitu saja. Jika si objek mau kembali dan dengan perubahannya maka si subjek akan menerima atau pun tidak. Dan jikasi objek tidak mau kembali pun tak apa-apa walau sudah melakukan perubahan atau pun tidak.

Demikian lah menurut ku tentang kedua kata tersebut. Salah atau Benar, aku pun tak tahu. Namun itu ....... yang menjadi sebuah pertanyaan. HANYA PERTANYAAN SAJA!.

Minggu, 26 Desember 2010

Back 2 Activities

Salam hangat untuk semua!!!!!!!!!!!!.
Akhirnya sekian hari yang ditemani rasa sakit, demam, pusing,batuk dan sesak dada akhirnya aku kembali sehat walafiat!. Ini semua berkat Allah Swt dan my mom, i luv u!.

Dua minggu lamanya aku telah terombang ambing dengan sakit ( kayak ombak aja ya :D ), kenapa demikian? sebab setelah akuy digundul dengan panjang rambut sekitar satu cm meter dan langsung main ke rumah kakak ku yang jaraknya tak jauh, eh malamnya langsung demam diikuti dengan rasa pusing berat dan sesak dada.

Paginya periksa, dokter bilang kalo aku stress akibat banyak pikiran ( Nah lhoh! pikirin apa dok????????). Tau nggak dokternya lumayan cantik dan manis apalagi ramahnya minta ampun. fully smiles! i like it ;)

Empat hari hanya bisa tidur dan tidur. dan kondisinya mulai membaik dan esok harinya mau berangkat kerja walau satu harinya dimasukin kerja sama teman. Setelah kerja dan libur, sakit saya kumat maning. Dan langsung aja untuk berdiam dirumah kakak ku yang Ibu juga lagi main.

Empat hari pula aku kembali berbaring namun dalam empat hari itu pula ibu ku bersi keras untuk menyehatkan aku dari sauna, memberi jamu-jamu hingga, memijit badan ku dengan routine ( oh my mom, you are really super women! ). dan alhasil, sekarang aku kembali sehat walau rasa batuk sering bunyi ( uhuk... uhuk ) namun freukuensi batuknya sudah hampir rata kalau di grafikan.

So, i have a plan for year end, HOLIDAY with my family in Tegal. Sebab nanti akhir tahun keluarga yang di Karawang akan pulang semua sehubungan kakak ioar aku ada yang mo empat bulanan kandungannya. Kita mo liburan juga!!!!! Setelah lama bergutak gutak dengan kerjaan. Dan satu harapan aku untuk pengumuman di Depsos segera ada pengumuman biar ada revolusi kerjaan. Amin...

Sebelumnya juga aku mo ngucapin Selamat hari Ibu untuk my mom, Soetirah, i luv u so much. Mom, Am sorry for everything that on i'm... ( walau telat ngucapin dan tak memberikan hadiah T.T )

Selasa, 21 Desember 2010

Mulai membaik.. :)

Akhirnya, setelah beberapa hari ini kesehatanku mulai membaik. Seminggu sudah aku dilanda rasa sakit kepala, batuk dan demam. Tahu tuh penyebabnya apa ( nggak disadari :'(  )

Ya sudahlah yang penting aku kembali sehat dan bisa melanjutkan aktifitas lagi. walau batuk masih menerjang . UHUK! UHUK!

semangat untuk kesehatan!!!

Kamis, 16 Desember 2010

Sakit melandaku!!!!

Nggak tau kenapa, tiba-tiba kondisi badan ku drop! Kepala jadi pusing, badan demam, batuk berdahak. Kayaknya aku dah nggak dapat ampun lagi.

Aku pikir-pikir apa yang menyebabkan ku seperti itu??? Kayaknya akhir-akhir ini aku sering tidur dilantai, apa mungkin iya ya??? Nggak tahulah. Yang jelas pada tanggal 15 desember badan ku demam tinggi plus dengan sakitnya kepala aku.

Semalaman aku tidur tak tenang. akhirnya jidad dikompres dengan air dingin, lumayan namun rasa pusing belum hilang!!!

dan akhirnya besoknya ku priksakan saja. Kata dokter aku banyak pikiran yang membuat ku seperti ini... Hmmmm

Moga lekas sembuh aja ya Pik...




-----------------------------------------
Sent by emoze push mail

Minggu, 12 Desember 2010

Terlalu Mencintai...

Begitu sangat berat ku mencintaimu..
Namun kau tak berat mencintaiku...
Seperti apalagi ku harus mencintaimu...
Agar kau tahu aku sungguh mencintaimu,
Cobalah sedikit buka relung hatimu untuk menghadirkanku dihatimu...
Dan sungguh ku cinta kamu.

*
Dan bila ku salah maka maafkanlah aku...
Sedari aku hanya manusia biasa.
Dan bila kau tak bisa terima cintaku
Maka maafkanlah...

**
Ku tak tahu harus apalagi untuk kembali tuk bersamamu
Kini yang ku rasa hanyalah sepi dan sendiri
Tiada keindahan seperti cinta dulu

Kembali,*,**

Oh haruskan ku bersujud untuk memohon cintamu itu...
Oh haruskah ku tanggalkan jiwa ini tuk buktikan...
Aku cinta kepadamu

Kabayan dan Petugas PLN

Tak lama setelah menikah, Iteung merasa sudah hamil muda.

Iteung     : "Kang Kabayang, bulan ini saya nggak kedatangan tamu (haid). Tapi jangan bilang siapa-siapa dulu."
Kabayan :"Ah, paling-paling besok kedatangan tamu..."

Tak lama kemudian seorang petugas listrik datang untuk menagih, lalu mengetuk pintunya

Kabayan teriak : " Iteeuuuuunnggggg... nggak usah nunggu besok. Itu sudah ada tamunya datang."
Iteung membukakan pintunya.
Petugas listrik :" Bulan ini ibu telat satu bulan. Besok kami tunggu dikantor."
Iteung : " Pak Petugashebat ya. tahu-tahu sudah datang, pasti kang Kabayan yang bilang ya..?"

Besoknya Kabayan datang ke kantor PLN.

Kabayan : "Siapa yang bilang kalau Iteung telat satu bulan?"
Petugas Listrik : "Kami ada catatannya.. harus bayar"
Kabayan : "Wah ini pemerasan . Kalau saya tidak mau bayar, kalian mau apa?"
Petugas Listrik : " Kalau tidak bayar, punya bapak saya putus!!!"
Kabayan : "Waduh!!!, kalau punya saya diputus, kasihan Iteung dong"
Petugas Listri : "Pakai lilin aja pak!"
Kabayan : " @#$%^&*(@....!!!!!Gubrak!, pingsan.





Nah, anekdot itu aku ambil di SMU N 5 Tegal di majalah dinding (30/11/2010, pengambilan tulisan ). Dengan tulisan tangan karya anak sekolah tersebut. Kalau semisal sudah ada sebelum oleh anak tersebut, aku hanya hibur saja. :D

pulkam utk pelengkapan pemberkasan eps 1

Sedikit lupa untuk aku tuliskan tentang pulang kampung kemarin pas awal bulan desember. Do you know what i did in Tegal? So let me follow my stories!

Rencana untuk pulang kampung sebenarnya mendadak banget soalnya waktu itu pengumuman cpns depsos telah tertulis di situsnya ( padahal aku juga nungguin pengumuman tersebut coz dari pagi hingga siang belum terpampang disitunya, dan akhirnya karena kelelahan menunggu akhirnya aku untuk tidur siang aja dan alhamdulillah pas setelah bangun tidur aku buka via ponselku dan jenjeng!!!! Nama aku terdaftar, sujud sukur) dan aku baca ternyata untuk pemberkasan dan syaratnya harus disertakan semua ijazah dr sd sampai dengan pendidikan terakhir. So aku langsung berpikir untuk pulang kampung sebab waktunya sempit dikarenakan aku sedang ditengah jadwal piket kerja yang belum jatuh libur.

Hanya bermodalkan uang 50rb yang ku pinjam dari kakak ku dan malamnya langsung berangkat dengan sinar jaya jurusan kota tegal yang berAC dengan tarif 45rb. Bujuk! Sisa cuma 5rb doang dan itu juga buat pegangan jikalau nanti aku pengen kencing so harus bayar dong secara ditempat peristirahatan semuanya diuangkan!.

Dengan bisa yang ber ac, dan cuaca yang ujan mulu otomatis kinerja tubuh mempercepat kerja pembuangan air ( beser ;( ). Aku tahan dari karawang hingga cikampek dan akhirnya terlegakan rasa itu setelah sesampai di pool bis.

Caho!!!! bisa mulai beramgkat! Busss wuzzzz hujan pun datang AC semakin tajam membuat badan menggigil. Berbagai cara untuk menghangatkan badan ternyata sia-sia saja tanpa hasil! Dan ku uraikan wat tidur saja.

Ok, leave it on the road. We were going to finished in tegal: tak ku sangka dan ku bayangkan ternyata perjalan telah sampai di Tegal dan tahu-tahu pas bangun kebablasan! Mungkin kalau diukur dengan perjalanan motor dengan laju 60km/jam membutuhkan waktu setengah jam!

Sebelumnya ditengah-tengah perjalanan aku sempat bangun tidur bangun tidur dan pas terakhir kali aku bangun di pool akhir di brebes namaun karena pulasnya aku tidur sudah di tempat tersebut.

Berjalan sebentar buat mencari angkutan namun nihil! Akhirnya ada becak dengan tawaran 15rb! Hmmm, tahu ngga? Kalau aku pulang itu cuma membawa uang 2rb rupiah! Tapi alhamdulillah aku punya atm dan sehubungan dengan masih tanggal 1, gaji keluar. Aku minta pada tukang becak untuk berhenti sejenak wat ngambil duit. Alhamdulillah akhirnya ada juga duitnya setelah di tempat pertama di samping kantor pln kota tegal duitnya sudah habis dan dapat diambil setelah di atm bank bni, kantor cabang tegal.

Sehubungn aku belum makan malam dan tertahan dengan perjalanan pulang kampung akhirnya aku putuskan wat makan dulu sebab lapar euy dan juga aku tawarkan ke tukang becak. Akhirnya kenyang juga dan setelah ngobrol pendek sembari berbecak sampai juga di rumah.



Baca episode ke 2.


































-----------------------------------------
Sent by emoze push mail

Sabtu, 11 Desember 2010

Hmm

Bujuk da! aku nemuin poto ini di pesbuk, setelah seminggu ga pesbukan. ternyata yang tagged adalah

Iqbal Arias Ayi. Itu poto pas aku lg tidur siang saat browsing ( ketiduran ).


tapi lumayan bagus lah. wkwkwkw. Untung kagak ada air terjun yang ngalir dari sudut mulut aku. ;)

Jumat, 10 Desember 2010

Ku tak tahu apa yang kurasakan...

Seperti apa untuk membuktikan bahwa aku perduli dengan sesuatu yang aku inginkan? Dan untuk apa aku melakukannya? Tak harus dengan berbuat secara langsungkan untuk membuktikan bahwa aku peduli dengan sesuatu itu kan?

Jangan pernah menganggap kalau aku adalah orang yang tak punya peka terhadap sesuatu didepannya. Dengan seperti itu yang dipikirkan oleh mu sebenarnya adalah tindakan yang salah terhadap penilian pada diriku. Bukannya aku membutuhkan hal semacam itu agar aku bisa lebih merasakannya.



sent by opicofficalblog


-----------------------------------------
Sent by emoze push mail

Kamis, 09 Desember 2010

Diantara Dua Pilihan, Mana yang baik?

Sedikit saja yang aku akan sampaikan pada sesuatu yang kuanggap belum pasti. Bukannya aku mempercayainya namun aku hanya mengantisipasi sesuatu hal yang akan terjadi kedepan. Bukan pula aku tak punya optimistis akan sesuatu yang sudah diprediksi oleh diri sendiri tentang yang akan dilakukannya namun seperti yang aku katakan bahwa aku hanya perencanaan dengan perhitungan yang nantinya bisa dijadikan sebagai rencana kedua.

Tidak salah kan aku melakukan dengan demikian? Memang benar adanya dengan usaha dan doa-doa kita, kita akan percaya dengan penuh percaya diri bahwa kita mampu untuk melakukannya. Walau benar dengan segala sesuatu Allah yang menentukan semua isi dialam dunia ini. Dan aku hanya bisa mengembalikan dari ucapan tadi. Aku hanyalah sebagai manusia biasa dan segala kemungkinan sesuatu diluar rencana akan pula terjadi.

Aku tidak sedang berbicara sesuatu, entah apapun itu. Aku hanya mengungkapkan yang bersifat secara universal. Tidak melihat dari sisi keuntungan atau kerugian. Tidak melihat dari sisi kelebihan atau kelemahan semata.

Sesuatu itu adalah tatkala kita sedang berada pada dua pilihan kita namun keraguan selalu menjadi penghalang untuk berfikir cepat dalam bersikap. Dan atau sesuatu itu tentang kita sedang berada pada satu pilihan yang sudah dilakukan namun kita berusaha mencari lebih baik tetapi kemudian kita pula akan mengalami keraguan dan ketakutan tatkala pilihan yang terakir diambil itu salah keputusan atau malah mampu membawa keuntungan disuatu saat nanti.

Kita manusia yang diciptakan dengan sempurna oleh sang Pecipta, diberikannya akal untuk berfikir dalam bentuk suatu teka teki kehidupan dan yang lainnya. Makhluk yang diberi derajat yang paling tinggi dimuka bumi ini. Dan kita sebagai manusia yang memiliki hati atau perasaan untuk lebih bisa menimbang dan memilahnya untuk sesuatu yang dilakukan manusia.

Manusia diciptakan atas jalannya masing-masing dan berkarakter. Karakter kuat atau lemah. Manusia diciptakan berbeda-beda bila dalam fisik ada persamaan tetapi ada sebuah karakter yang bisa dijadi pembeda.

Jalan manusia itu sudah ditakdirkan namun ketakdiran itu Allah SWT memberikan sepenuhnya kepada hamba-hambanya untuk menentukan jalannya masing-masing. Hitam atau putih yang diambil juga akan ada sebuah hasil yang diperolehnya dan pasti dari hasil yang didapat harus bisa mempertanggungjawabkan atas semua yang dipilihnya.

Pintar dan bodoh adalah sebuah ungkapan saja. Tapi ungkapan itu akan ditujukan kepada manusia yang malas akan menerima ungkapan bodoh namun sebaliknya pintar akan disandang bila dia selalu giat dalam hal apapun yang menjadikan dia lebih berkembang dan berimprove.

Sebenarnya penyandangan tersebut tidak berlaku banyak dalam menentukan suatu pilihan yang tepat. Sebab perlu suatu kejelian dalam menentukan satu pilihan. Berdasar pada pengalaman atau refresensian yang ada. Bodoh bukan berarti selalu malang dalam mengambil keputusan. Bahkan terkadang ada yang mampu membawanya sukses dengan pilihan itu dan kemudian akan beralih pada sebuah kepintaran. Kejadian ini pun bisa terbalik dengan lawannya.

Namun itu semua juga tak akan bisa sukses penuh bila suatu keberuntungan atau bisa dibilang takdir yang mendekatinya.

Intinya adalah betapapun dalam menentukan suatu pilihan yang terkadang keraguan yang jadi selimut penghalang, kita harus yakin, optimis dan bertoleran serta mau menerima efek dari suatu pilihannya. Memang ini sebuah pertanyaan atau jawaban yang relatif : dengan seperti apa orang itu menyikapinya.

Kita harus kembali lagi kepada diri kita sendiri sebagai makluk ciptaan sang Khalik.

Karawang n Jakarta 7-12-2010/20:29

Selasa, 07 Desember 2010

cahaya lilin itu adalah ibuku

Aku menyadari cahaya lilin itu adalah ibuku

Dikala siang hari bila lilin itu menyala maka jamahan cahayanya tak jelas sejauh mana ia memancar. Tak dihiraukan cahayanya walau merambah meneteskan raganya untuk tetap tegar memberi penerang. Sinarnya terkalahkan oleh terangnya dari terik sang matahari dan yang nampak hanyalah tepian dari apinya menyala diam mengiuk sepoinya angin yang kadang membuat meredupkannya.

Kala malam tiba, lilin itu masih sama seperti pada siang. Dia masih tak bisa diakui cahayanya walau sebagian mampu masih mengakui keampuhannya. Terangnya masih terkalahkan oleh modernisasi lampu-lampu yang terang. Namun apa yang terjadi tatkala lampu-lampu itu pada hingga menggelapkan dunia? atau pada siang hari datang mendung yang berat? Cahanya lilin yang mampu memberikan terang. Dan cahaya lilin itu, ibuku

01 November 2010 jam 17:38

Sebelum ceritanya : ....

Lelah....
Otak ku untuk berfikir akan pertanyaan isi kehidupan.

Letih....
Mata ini untuk memandang kehidupan yang tak pernah memberi kebaikan hati sesamanya.

Lunglai....
Hati ini untuk menebak dan menentukan segala arah jalan kehidupan yang tak pernah usai dari rintangan dan halangan yang kian hari semakin menyayat sembilu.

Lemas tulang-tulang ku ini untuk menegak kan raga ini yang tak mampu melawan gravitasi kehidupan yang tak pernah akur akan namanya Tuhan dan manusia.

Haruskah aku tutup usia diri atau menunggu akan panggilan Illahi???

Ketakutan ku makin gencar!!!

Benak ku selalu berfikir untuk selalu membasahi diri akan keharaman pikiran!, Memperindah diri akan semua simbol-simbol isi dunia yang aku kulitkan dan memperluaskan zina-zina akan kecantikan perempuan dari bujuk rayu syaitan!.

Mata ku yang tak buta membuat ku semakin haus akan semua yang ada dalam benak ini. Apakah ini yang disebut sebagai mata manusia atau dari mata bathin?! Sementara aku bahagia akan kesedihan mereka, melangkah hidup diatas raga-raga mereka bernanah darah dan aku pun berjalan dalam kegelapan dari terangnya dunia yang berbatas haram dan halal. Dan seperti ini kah dibalik hitamnya mata diantara putih mataku???

Hati aku tak pernah redup!. Keredupan hatiku akan redup saat harta,tahta dan wanita mulai sirna bak pasir tertiup angin yang menepi dan menipis menghilang. 
Kamu tahu hatiku?!... Hatiku tak berpangkal pada sebuah " Keatas namaanNYA" namun hatiku ingin berujung akan kesenangan dunia. Namun hatiku bukan pemeluk maslahat sesama kaumku.

Ragaku tak pernah lelah, gerka ku pun absurd dalam mengisi dunia dalam kehidupanku....

Itulah SEBELUM CERITANYA dalam kerentaan disenjaku ini, tak ada jamahan sinar senja untuk memberikan kehangatan sebagai pengantarku pulang......

06 Oktober 2009 jam 9:13

Mungkin

Raga ini masih tak dapat kau miliki untuk kau sentuh dengan jemarimu sebagai lepas rindu dan cintamu...
Mungkin...
Raga ini masih tak dapat kau milki untuk kau dilindungi dari peristiwa yang terjadi..

Dan pasti,
Aku disini masih merindumu dan mencintaimu dengan sepenuh hati
Dan pasti,
Jiwa ini selalu melindungi dari do'aku untukmu walau raga tak bisa sentuh dirimu diruang dan waktu
Dan pasti dengan waktu kita bisa menyatukan jiwa dan raga untuk saling melengkapi....

Mungkin karena kita masih setengah hati...
Dan dengan cinta,kasih sayang kita bisa hidup semati...
04 Mei 2010 jam 22:26

entah dalam bentuk seperti apa kesabaran

Manusia itu harus bersabar, entah dalam bentuk seperti apa kesabaran dari penerimaan masalah yang ada : sosial, ekonomi, politik, SARA atau keyakinan. Kesabaran adalah hasil sebuah kemenangan. Kesabaran adalah sebuah pelatihan untuk menghindari ke-emosional. Kesabaran adalah sebuah keberuntungan untuk mendapatkan sebuah ke-niscaya-an pahala yang besar.

Menggabungkan pikiran dan hati adalah sebuah jalan proses panjang untuk menjadi sabar. Banyak orang bilang mem-praktek-kannya kesabaran itu punya batas. Benar demikian kesabaran mempunyai batas? Atau manusianya saja yang tak bisa mengendalikan hawa amarah dan nafsunya untuk sejenak menerima statement pedas.

Memang benar adanya, didunia mana pun manusia tak mau dirinya dilecehkan, direndahkan, difitnah atau sesuatu yang lainnya yang merasa dirugikan hingga menimbulkan gejolak untuk bisa melawan. Yang pasti kesabaran adalah butuh keikhlasan untuk menerima sesuatu yang lainnya seperti hal di atas. Sabar bukanlah sesuatu yang di agungkan. Sabar juga bukan diwajibkan untuk diikuti karena sabar merupakan salah satu sifat manusia. Dan kembali lagi ke manusia itu bahwasanya manusia itu tiada yang sempurna. Jadi, pantaslah bila kesabaran itu memang ada batasnya!.
01 November 2010 jam 17:36

Maafin ...

Bukan maksud untuk memulai untuk perapian pada hubungan kita. Dan bukan berarti aku tidak mau menjawab atas pertanyaan mu. Maafkan bila ku begitu, tapi itu hanya sebuah sesuatu yang lalu yang secara pasti aku tak pernah untuk mengejarnya kembali.

Aku begitu karena dulu, saat bulan itu kita sedang tidak lagi manisnya dan yang kita kerjakan hanyalah memperdepatkan kondisi masing-masing yang jadi bahan salah SMS saja.

Tapi kalau kamu ingin mengulang pertanyaan yang sama maka aku pun tak akan menjawabnya. Sebab itu hanyalah milik aku sendiri yang tak mau diketahui, sekali pun itu kamu atau orang tua ku.

Aku tidak egois, hanya saja tidak ingin menjadi kepala saling berada (mungkin).  Tapi itu juga terserah kamu.

Senin, 06 Desember 2010

Kumpulan : Kala hati sedang luber!

Sumpah, dengan demikian yang mempunyai sifat aku kembali menjadi tempramental. Namun aku tak mampu meringankan kedua tanganku karena aku masih mempunyai hati walau terkadang hati sudah menjadi setengah arang. Hati hanya bisa bergumam ; kadang aku mengutuknya menjadi orang yang menjadi binasa seperti aku. Kadang aku menjunjung tinggi dengan hormat n mengampuninya agar Tuhan yang membalasnya.
Apa mereka memahami dengan apa yang mereka lakukan? Entah apa pun yang akan dilakukan namun yang aku harapkan menjadi hal yang bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan penuh dengan konsekuensinya, apapun itu.
Yang demikian yang menjadi dasar orang serba salah, kadang kala sering dijadikan getah atau tempah amara murkanya.
i'm dissapointed with them. I don't think more about them. But why did think take it.
------------------------------------------------------------------------- 11/06/2010-1:21



Apa bener aku selalu mengeluh? Selalu menjabarkan kekurangan dan kesedihan tanpa melihat dari sisi kebahagiaan? Tanpa mensyukuri yang pernah ada? Dan atau mendapatkan kenikmatan yang didapat?

Aku hanya bisa menjawab, memang ada namun nilai persentasinya lebih kecil dari nilai sebaliknya. Lantas, apakah jawaban ku ini adalah orang yang tak pernah tahu tentang sebuah kelemahan hidup? Yang selalu pasrah dan tanpa usaha atau improvisasi untuk memperbaiki kualitas hidup untuk mendapatkan kuantitas yang diharapkan. Begitu kah lemahnya aku?

Aku tak tahu betul tentang diriku sendiri. Pengendalian diri pun masih belum penuh dikuasai dengan baik. Nilai kedewasaan pun masih labil dari nilai stabil dari umur yang suduh cukup dibilang matang.

Komposisi didalam diri : IQ,EQ n SQ, aku meyadari adalah nilainya dibawah rata-rata. Aku tak tahu kenapa komposisiku demikian nilainya. Padahal sebuah niatan nilainya sangat besar namun selalu runtuh bak istana pasir yang terhembas ombak. Culas! seperti itu adalah kemampuanku. Apakah demikian?
-------------------------------------------------------------14/4/2010-15:32



Percuma. Itikad baik untuk menjalin sebuah hubungan rasanya tiada lagi. Aku kira dia sudah memutuskan hubungan dengan mantannya ternyata ia bohong.

Apa aku salah? Atau karena aku terlalu percaya diri yang besar terhadap tingkah dia ke aku? Aku menganggap seperti itu karena selama ini dia bertingkah seperti seorang kekasih. Ya, aku menyadari walau kata komitmen belu pernah diucapkan bersama.
------------------------------------------------------------19/4/2010-14:08



Lelah aku mengikuti semua tuntutan hidup yang bukan kehendak, serasa merugi apa yang telah aku lakukan jika mereka tak menerima dengan ikhlas atas kecil atau besarnya kesalahan. Walau itu sebuah pelajaran yang keras untuk mendidik yang benar dan membuat kebaikan buat kebenaran. Namun bagiku adalah dengan cara yang tak imbang dalam keadaan ialah sebuah makian.
Apa ini sebuah kesalahan yang dengan sengaja aku perbuat? Tidak!.
------------------------------------------------------------11/6/2010-1:15



Terjadi kembali, telah mensucikan diri dengan niatan hati yang penuh dan untuk kembali ke jalan yang sewajarnya ternyata tak bisa diwujudkan. Hal itu tak didukung oleh lingkungan kecil yang selalu memberikan peluang dan kesempatan kembali untuk berulang.
 Salah diri ini, keadaan atau mereka yang selalu memberikan ku kembali pada niatan tuk tak akan kembali mengulangi lagi. Atau memang sudah diri ini menjadi terbiasa akan hal-hal yang telah pernah dilakukan.
 Dengan kesadaran dan hati yang terbuka, aku melakukannya. Dengan nilai pahala dan dosa, aku juga memahaminya. Dengan sakit atau sehat, aku tak memperdulikannya. Dengan kesenangan sesaat atau selamanya aku tak menghiraukannya. Seperti itulah aku berjalan pada bekas jejak hitamku.
 Mungkin seperti ini kah tabiatku? Atau sebuah jalan nasib yang tergariskan?.
 Dengan menilik pada ajaran yang ada, maka terkutuklah aku. Sebuah peluang kehancuran dan berbuah kekecewaan atau penyesalan sangatlah jelas terbaca. Ini sebuah perjanjian atau memang keikhlasan semata?, aku menjawabnya 'aku tak tahu'.
-----------------------------------------------------------9/4/2010-16:10



apakah benar hati sepasang kekasih merasakan sesuatu jika pasangannya melakukan perselingkuhan? Jikalau benar begitu adanya, apakah ini sudah jiwa n hatinya telah menyatu? Seperti itukah cinta abadi yang banyak orang mengatakan bahwa ini adalah sebuah jodohnya?.

Aku mengingat satu cerita yang telah dianalogikan dan sudah banyak yang percaya tentang hal itu. Ya, cerita itu adalah tentang setengah tulang rusuk yang hilang di tulang rusuk seorang laki-laki. Dan ini juuga cerita Tentang penciptaan siti hawa yang diciptakan dari tulang rusuk adam.
----------------------------------------------------------18/4/2010-12:58  

  

Senin, 29 November 2010

Nggak ada kegiatan!

Libur... libur..libur... mo ngapain ya??? ngga ada kegiatan banget, seriously!!! Kalo mo ngurus cucian, kosan, rasanya malas banget wat ngurusin itu. Itu bukan suatu kegiatan yang menyenangkan banget!!!

So I'm going to internet cafe for browsing 'n looking at pengumuman CPNS namun belum ada. So I take blog dech. Sekalian ngisi blog ku ini.

Ada satu kekesalan pada blogku ini coz beberapa postingan di label CATATANKU ke deleted karena salah ngelick!!! Uhgh!!! am really stupid banget kayaknya.

Kamis, 18 November 2010

MANg DUL

BAB I
KOPRAL JALANAN

‘HAI semua, kenalin, gua adalah seorang anak jalanan yang dilahirkan diantara orang-orang tinggal dengan sisa-sisa bahan untuk dijadikan tempat teduh dan melakukan aktifitas kesehariannya di pinggir kali : entah mandi, masak, atau buang ee-nya di kali itu juga. Nggak usah jijik!. Tapi gue seneng bisa lahir dan tumbuh di lingkungan seperti itu karena di tempat itulah bonyok gue saling bertemu dan brojol-lah gue.
Diseberang kali, banyak tumbuh gedung-gedung pencakar langit yang mampu meraih burung-burung lagi terbang, besar dan mewah!. Cukup ironis kan?. Nggak usah mikirin hal itu soalnya gue yang udah umur duapuluh tahun nggak pernah mikirin menjamurnya gedung-gedung itu. Bagi gue yang penting adalah gimana dengan hidup gue lebih panjang di era serba terbatas buat orang miskin.
Ops! tapi lo nggak usah mikirin gue hidup dari mana. Gue punya otak men, so jangan heran bila gue mikir bukan dengan kepala gue tapi perut gue.
Oh ya, gue Dul, ejaannya D.O.E.L. Orang-orang yang kenal sama gue memanggilnya dengan nama itu. Gue punya nama lengkap dan pemberian nama gue itu pake bubur merah putih sama bonyok gue seperti orang-orang gedong juga. Tapi sayang, nyokap gue meninggal karena sakitnya, sepuluh tahun yang lalu dan bokap gue tau kemana. Gue anak tunggal so I’m free boy. Kemana aja gue bebas bebas seperti …’ Ucapnya dalam hati. Dalam kondisinya yang sesak didalam Kopaja dan Dul posisi berdiri sembari memperhatikan orang-orang disekitarnya. Dan mobil pun mengerem. Serontak para penumpang pada kaget dan saling menyenggol. Tak lupa, dengan keahliannya Dul meraih dompet didalam tas pada seorang wanita muda yang tepat berdiri didepannya.
Dul telah lama memperhatikan tas tersebut setelah beberapa menit naik dari Kopaja dan pikirnya akan melakukannya bila keadaannya mendukung untuk dicopet. Dul sering melakukannya didalam Kopaja dengan penumpang yang sesak sebab dengan seperti itu maka ia akan bebas dan tak akan tahu gerak-geriknya.
Dul berhasil meraihnya dan memasukan dompet itu kedalam jaket jeansnya yang sudah beralih warna hitam oleh debu-debu yang tercampur keringatnya. Kopaja berhenti menurunkan penumpangnya, Dul pun ikut serta turun. Langkah awalnya cepat namun setelah jauh dari keramaian ia melambatkan langkahnya. Kini ia berjalan di trotoar, di balik badannya maka akan terlihat kesibukan kendaraan bermotor dengan saling berebut bunyi klaksonnya dan udara yang berkabut polusi.
‘… ini dia yang gue bilang : jangan heran bila gue mikir bukan dengan kepala tapi dengan perut gue’. Dul riang, bibirnya berkembag terus dan dompet itu sekali dilemparkan dari tangannya dan diraihnya kembali kemudian diselipkan kedalam saku jeans belakangnya. ‘Jangan salahin gue bila cari makan dengan nyopet. Maklumin aja bro untuk hidup gue, kalo yang lain terserah mereka. Tapi jangan salah, walau gue pencopet namun gue masih punya rasa empati dan kalao dibilang gue tuh orang yang humanis, sosialis, nasionalis dan gue juga patriotis dan aktivis buat diri gue sendiri.’ lanjut Dul cerita pada dirinya sendiri kemudian ia tertawa bahak dan berlari kencang.



Seorang perempuan berjalan ditrotoar dengan terburu-buru dengan tas warna coklat yang digantungkan dibahu kanannya dan lengan kirinya menjinjing tas kotak tipis warna hitam. Beberapa menit yang lalu perempuan tersebut turun dari mobil Honda Jaz warna merah yang kemudian mobil itu meluncur meninggalkannya. Dengan kostum kantornya, rok sepan yang panjang dibawah lutut membuat dirinya berjalan sedikit kesusahan. Perempuan itu berumur sekitar tigapuluhan.
Dul lari kencang. Nafasnya tersengal-sengal dan ia berhenti untuk mengatur nafasnya dengan membungkukan badannya. Kacamata hitamnya ia naikkan ke kepalanya yang berambut kribo, terlihat bahwa Dul sedang lari dari kejaran orang-orang karena aksi copetnya. Sekali ia menoleh kebelakang beberapa orang yang berlari terlihat dan Dul kembali berlari. Sesekali ia menoleh dalam lariannya hingga akhirnya Dul menabrak perempuan yang melintas didepannya.
Mereka terjatuh. Perempuan itu tertindih oleh Dul dan bawaan dari perempuan tersebut berserakan karena isi tasnya terbuka. Sementara dompet besar warna hitam dengan corak kulit buaya terjatuh tepat disamping tas perempuan itu yang dibawa oleh Dul. Perempuan tersebut merintih kesakitan. Dul beranjak dengan menopang badan dengan kedua tangannya namun pandangan Dul tertuju ke wajah perempuan tersebut. Pikiran Dul melalang buana, ‘Gila!, cewek ini cantik banget. Baru kali ini gue ngeliat cewek secantik ini. Ya Tuhan, lamakanlah hamba mu ini untuk tetap bersama cewek ini.’ Sementara perempuan tersebut berusaha untuk bangkit namun usahanya sia-sia karena ia merasakan kesusahan dengan posisi tubuhnya. Dul masih merajut dalam lamunannya. Dengan tegasnya perempuan itu menjambak rambut kribo Dul hingga sekuat tenaga dan Dul pun terbangun merasakan kesakitan. Aduh duh duh, kata Dul merengek.
Dul beranjak dan merapikan berkas-berkas bawaan perempuan itu namun suara dari orang-orang yang mengejarnya semakin jelas terdengar hingga Dul memutuskan untuk kembali kabur dari kejaran mereka.
Perempuan itu merapikan rambut lalu pakaiannya kemudian barang bawaannya. Semua bawaannya dimasukan kedalam tasnya begitu juga dengan dompet warna hitam. Dan orang-orang yang mengejar Dul melewati perempuan itu dan terlihat Dul telah menghilang dari pandangan orang-orang itu. Perempuan tersebut bergegas pergi dengan mulut komat kamit karena kesal.
Dul telah berhenti disebuah sudut gang kecil di kawasan kumuh. Matanya menyapu habis sekelilingnya lalu dia bersandar pada tembok yang sudah berkerak. “ Sial, sial, sial!!!” ucapnya geram dengan menendang-nendang kakinya. “Gara-gara cewek sial itu, gue ngga dapat duit. Awas! kalo lo ketemu lagi ma gue, gue akan dijadikan pacar!”. Tak lama kemudian mimik Dul kembali mengembang. Ia teringat dengan perempuan tadi yang ditabraknya. Dia hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya sembari bersiul riang dengan mengusak-usak kribonya.




Dua Kata Pesan

Ternyata rabu malam mendung. Hawa dingin begitu semilir dirasakan oleh kulit yang tak berbalut kain tebal. Apalagi dengan sepetak kamar yang terbuat dari bilik bambo yang sudah lapuk dan terlapis tempelan koran bekas yang sudah terlihat kusam dan lantainya tanah masih dijadikan alas yang tertutup oleh lembaran bekas kardus yang merk sebuah lemari kulkas. Dul yang melingkarkan badannya dipojok kamar petak itu dengan kain sarung kotak.
Tak terlihat satu benda pun yang dapat dijual. Hanya kotak kayu yang dipaku untuk dijadikan tempat rak baju-bajunya dan satunya lagi untuk barang-barang miliknya. Atap dari asbes dengan lampu pijar lima watt, yang mampu memberi kejelasan untuk dapat dilihat pada malam hari untuk ukuran tiga kali empat meter. Tak lupa poster Iwan Fals yang berwara hitam putih dan Slank yang terpasang saling menghadap pada bilik itu. Bilik itu berdiri bersama bilik-bilik milik orang lain yang bernasib sama.
Dul gelisah dalam tidurnya. Wajahnya pun berkeringat lembut. Sebuah bayangan tentang masa kecilnya kembali hadir. Dimana ia terikat disebuah pojok rumah oleh ayahnya. Ayahnya selalu mendiskriditkan dirinya saat luapan amarah-amarahnya, entah masalah apapun. Dul adalah anak tunggal. Saat usianya sepuluh tahun ibunya meninggal karena sakitnya menahun kemudian ayahnya meninggalkan dirinya. Dul hidup sendiri dengan mengandalkan yang dimilikinya : entah itu pikiran dan tingkahnya yang tak berpendidikan hingga dalam pertumbuhan Dul tidak mengenal sopan santun. Namun itu semua tak membuat Dul untuk tidak ramah dengan orang-orang sekitarnya, malah ia lebih peduli dengan lingkungannya.
Mungkin karena kesendiriannya Dul memiliki sifat yang lebih kekeluargaan dan ini membuat dirinya lebih berasa memiliki keluarga. Dan ini adalah satu untuk menghilangkan rasa kesepian dan rindu kepada kedua orangtuanya.
Hal yang wajar bila dengan demikian sifat Dul yang tak terdidik. Bukan salah dirinya dan juga orangtuanya. Bukan pula Dul dilahirkan didunia namun itu semua adalah sebuah suratan takdir.
Dul adalah tergolong orang cerdas dan memiliki fisik yang bisa dibilang mirip dengan Fauzi Baadila. Dari fisik-fisiknya hingga jambang, jenggot dan kumis halusnya. Dul memiliki rambut kribo dari keturunan ayahnya namun kecerdasannya ia dapatkan dari pengalaman hidupnya diluar lingkungan ia dilahirkan dan dari sang ibunya. Dul yang mudah bergaul dengan seumurannya atau bahkan dibawah atau diatas umurnya.
Dilihat dari fisiknya, Dul kelihatan dewasa tidak terlihat seperti anak-anak seumuran. Wajah yang matang oleh pengalaman hidupnya membuat ia lebih kelihatan dewasa dan lebih berfikir lebih universal. Akan tetapi satu kelemahan pada Dul adalah dia sang copet. Dul nyopet bukan karena kehendaknya namun karena keadaan. Mungkin seperti yang di tulis oleh Kahlil Gibran dalam tulisannya bahwa ‘Pengetahuan tentang diri adalah ibu dari semua pengetahuan. Jadi, adalah tugas saya untuk tahu diri saya, untuk mengetahui sepenuhnya, untuk mengetahui hal-hal kecil tersebut, karakteristik, kehalusan, dan hal yang sekecil atom.’
Dul tersentak dari bangun karena mimpinya itu. Nafasnya potong-potong dan mukanya penuh dengan keringat. Padangannya pun entah dialihkan kemana. Beberapa menit kemudian nafasnya mulai teratur, isi kepalanya mulai berangsung kembali ke dunia nyata. Dul berpaling ke jam dinding, ia mendapati tepat pukul duabelas malam. Tangan kirinya mengusap keringat dengan tangan kirinya sembari memundurkan badannya bersandar.
Detak jam seirama dengan nafas-nafas Dul. Raut mukanya mengernyit. Kedua tangan jari-jarinya menyatu menutup bibirnya yang tipis kecoklatan. Dul dalam ketakutan!.



Mungkin bagi clubber atau penikmat dunia malam pukul 24.00 adalah awal untuk hadir dalam kesenangan dan waktu sore dimana mereka baru mengawali untuk menikmati malam dengan tujuannya masing-masing. Dingin dan kelamnya malam tak berarti bagi mereka karena mereka lebih giat untuk bisa memanaskan kondisi dirinya dengan kesukaannya mereka.
Denyut kehidupan di kota besar pun yang menyuguhi mereka untuk datang dan menikmati dinginnya malam, bagi mereka malam adalah sahabat setianya untuk melepas masalah-masalah mereka. Tak usah berguru untuk belajar dari dunia mereka karena mereka hadir oleh problematikanya masing-masing. Jam yang berputar pun membuat mereka tak peduli, malam penuh dengan kesenangan : entah seperti apa kesenangan mereka yang dilakukan.
Dan lampu-lampu dijalanan serta pada gedung-gedung memberikan warna keindahan sendiri di malam. Kota yang tak pernah tidur, itu sebuah nama yang sudah melekat untuk kota besar ini, Jakarta, sebuah kota yang sering dikagumi oleh orang-orang. Disalah satu sudutnya, pada sebuah club malam di daerah Kuningan, olahan music dari DJ mampu menghujam tajam ke jantung ke tiap pengunjungnya hingga dibuat kepayang. Lampu-lampu pun mengikuti hentakan music dengan bercahaya biru dan merah yang saling beradu dan tak pernah henti memberi kejelasan kepada penghuni di club itu. Clubbers saling menikmati dengan dances-nya sendiri. Perempuan dan laki-laki membaur, larut dalam music olahan DJ perempuan yang dandanannya serba hitam dan nyentrik.
Diclub itu, di tempat bar, dengan bartender yang sedang beraksi : botolnya berapi dan seorang perempuan di ujung diatas meja meliuk-likukan tubuhnya dengan busana hitam mininya : tak sedikit yang bergerumun bersama penari tersebut.
Sungguh suguhan yang fantastis, erotis dan mampu menangalkan pikiran-pikiran yang membuat stress diri, itu adalah cara-cara orang urban yang berduit dan tipis iman!.
Salah satu penikmat dunia malam itu, seorang perempuan cantik dengan rambut sebahu yang dibiarkan jatuh dengan busana you can see warna coklat tua yang serasi dengan warna kulitnya yang putih dan wajahnya yang oriental. Perempuan tersebut bukan keturunan tionghoa, dia adalah asli produk local, Bandung. Tubuhnya yang tinggi menjadikan perempuan itu menjadi sempurna di semua mata lelaki. Tak ayal, silir berganti selalu didatangi oleh seorang pria atau lebih yang mendekati untuk menggoda atau untuk berjoged bersama. Perempuan itu duduk berpangku di meja bar dan sebuah gelas kecil bening yang terisi air bening yang beralkohol. Sekali ia tenggak lalu menyodorkan kembali ke bartender untuk merefill. Perempuan itu setengah mabuk.
Mulutnya komat-kamit tak jelas. Pikirannya terbang terbawa ke beberapa tahun yang lalu. Kini, perempuan itu berada saat dirinya berusia duapuluhenam tahun dimana perempuan tersebut sudah bertunangan dengan seorang pria yang dicintainya sejak awal kuliah. Teringatnya, sebuah keindahan kebersamaan cinta : tentang kasih sayang, perhatian, dan kepercayaan diantara mereka. Mereguk kebahagiaan yang selalu didapat. Namun secara cepat pikiran perempuan itu menuju kesebuah masa lalu dimana dirinya mendapati tunangannya telah berduaan disebuh ranjang kamar tunangannya. Tragis!, rencana perkawinan yang akan dilaksanakan akhir bulan kandas. Sebuah hubungan yang dijalani selama lima tahun bersama kekasihnya telah pupus begitu saja dan kepercayaan yang telah diyakini pun telah murtad dari cintanya.
Perempuan itu tersentak hingga ia mengangkat kepalanya. Setengah sadar, perempuan itu mencari tahu tentang keberadaannya namun hal itu tidak dilanjutkan kembali karena matanya mendapati sebuah gelas yang telah diminta sebelumnya. Perempuan itu menenggak minumannya. Gelasnya dihentakkan, lalu perempuan itu beranjak berdiri namun kondisi tubuhnya tidak bisa menopangnya.
Seorang pria dengan penampilan seperti eksekutif muda dengan kemeja warna gelap yang press body yang lengannya dilipat kesikulengannya dan celana hitam pula yang memberikan kesan pria smart dan fresh serta kaca mata minus yang berframe tebal dan style rambut spyke yang basah oleh minyak menambah penjelasan sekilas tentang dirinya.
Pria tersebut meraih pundak perempuan itu yang sedari tadi mengintainya. Pria tersebut telah memata-matai perempuan itu semenjak masuk club malam. Dari pandangannya tak pernah lepas dari kedua matanya yang cekung. Dan pria tersebut memikul lengan perempuan itu menjauh dari tempat kerumuman para dugem!.



Pagi telah menjelma. Kokokan dari suara ayam tak didengar oleh Dul yang terkandang dari biliknya dan rasa hangat dari sang surya memberikan kehangatan panjang dalam tidurnya. Dul baru terbangun tatkala rasa sengat sinar matahari membakar genting asbesnya hingga dirinya terbasuh keringat. Dul mengusap mukanya dan memandang ke arah jam yang mengarah ke jam 12.00 siang. Dul tersontak kaget namun kembali melayu karena ia mengingat akan mimpi-mimpinya.
Dul membenah sarung dengan mengikatnya ke pinggang. Sebuah foto dirinya dengan orang tuanya sewaktu kecil yang kusam diraihnya dari tempatnya. Jemarinya mengelus-elus muka ibunya yang tersenyum lepas dalam fotonya. Dul pun mengikut senyum.
‘Nak, datanglah ke sebuah kota yang banyak santrinya. Kau kan merasakan manisnya rasa dari warna hitamnya. Kau akan menemukan sesuatu yang kamu dapatkan dan kamu pasti akan bahagia. Ingatlah nak, ibu yakin dengan apa yang kau langkahi pasti akan mendapatkan sesuatu yang berharga dari pemahaman yang kau dapat. Jangan lekas kau lelah saat kau mendapat sulit didalamnya karena itu adalah sebuah jalan’ ucap ibunya dalam mimpi itu.
“Dul berjanji akan mengingat kata-kata ibu” balas Dul dengan mata yang berkaca. Lalu dipeluk erat fotonya. Jarum jam terus berputar tiada henti yang sudah usang oleh waktu. Dan terik masih menjamah ke bumi memberi semangat terhadap para penghuninya.

Terdengar suara menyebut nama Dul dibalik pintu bilik miliknya. Dul melepas kerjaan saat mengemas pakaiannya kedalam tas slempangnya yang sudah mulai rusak di tiap ujung-ujungnya dan sudah berubah warna dari warna aslinya. Terdapat tempelan dan tulisan-tulisan berbahasa inggris. Dul berdiri dan membuka pintu setelah berulang-ulang dipanggil. Dia mendapati seorang pria berbadan tegak dan terlihat preman, “ Dul, ada kerjaan buat lo. Lo mau kerja enak kan?” sahut pria itu.
“Wah... mau bang. Emang kerja apa bang?” jawab Dul, mukanya terlihat girang. Dul merapi rambut kribonya kebelakang oleh kedua tangannya, “masuk dulu bang” lanjut Dul namun pria itu menolak dan memaksakan untuk bertahan berdiri disampng pintu saja.
Mereka berdialog serius. Dari muka Dul mendapat kebingungan dengan penjelasan dari pria itu. Dengan memastikannya pria itu berusaha untuk membuat Dul ikut ajakan kerja. Dul sempat menolak namun itu hanya sesaat saja ketika Dul di rangkul dan dibawa kedepan rumah untuk duduk bersama. Dengan lebih serius pria itu memberikan sesuatu amplop untuk memastikan agar Dul cepat lebih mengerti. Dul pun menerima. Alasannya ia sedang butuh uang untuk membeli sesuatu yang diinginkannya : Gitar!.
Pria tersebut meninggalkan Dul yang masih duduk di sebuah kursi panjang yang tak bersandar. Sementara Dul masih dalam gemingnya. Ia masih membolak-balik amplop yang diberikan pria itu. Kemudian Dul memutuskan untuk masuk ke rumahnya. Orang-orang berlalu lalang yang tak cukup padat pada siang itu.
Dul membuka amplop. Lembaran uang limapuluh ribuan menumpuk yang sudah diikat dengan kertas dan tertulis angka lima juta rupiah. Dul kaget. Dia hanya berfikir tentang tawaran kerjaannya yang diberikan oleh pria itu. Pria itu adalah Anto, teman jalanan. Dia dekat dan sering membantu Dul tatkala Dul meminta pekerjaan. Namun yang membuat aneh bagi Dul adalah dirinya keheranan yang dilakukan Anto sebab biasanya Anto selalu memberikan uang setelah pekerjaannya telah selesai dikerjakan. Dan jumlahnya juga tidak seperti uang yang diterima sekarang. Dia hanya dapat upah paling besar adalah dua ratus ribu.
Dul berfikir sejenak. Sebab Dul paham dengan Anto. Dul paham akan pekerjaan-pekerjaan Anto yang lain. Pekerjaan yang sering diberikan ke dirinya hanya mengantarkan bungkusan-bungkusan yang dikirim ke sebuah orang ke tempat Anto minta. Dengan cepat Dul pun menerima tawaran pekerjaan yang diberikan oleh Anto namun Anto memberikan pekerjaan itu setelah satu minggu kemudian. Uang dimuka, itulah yang jadi pembayaran karena Dul minta ke Anto. Selain itu Dul hanya mengandalkan kehidupannya dengan copet meski terkadang ucapan dari hati kecilnya sering menolak namun apa daya yang bisa dilakukan demi menjalankan hidup dengan cara seperti.
Namun dengan mimpinya semalam membuat Dul makin bertekad untuk meninggalkan pekerjaan copet dan itu tak gampang untuk ditinggalkan. Perolehan uang yang diterima Anto membuat ia segera membeli sebuah gitar sore harinya dengan kebutuhan lainnya. Dan resiko yang dia akan ambil pun sudah akan diterima. Dul pernah di kejar polisi saat transaksi saat melaksanakan pekerjaan yang diberikan Anto dahulu. Dan Dul pun lolos dari kejaran dengan akal cerdiknya.

Minggu, 14 November 2010

C.I.N.T.A, What is meaning on you?

'Bertahan satu cinta, bertahan C.I.N.T.A', itulah sebaris lagu dari C.I.N.T.A oleh d'Bagindaz yang sudah menggantung diposisi chart musik dimasing-masing stasiun tv maupun radio. Ok, leave it 'bout the C.I.N.T.A. D'bagindaz b-coz i will all about love!
Cinta, apa yang pikirkan sebuah cinta? Tak usah mengartikan secara harfiah arti dari kata tersebut namun bagaimana kamu melihat cinta dari pikiran, mata dan juga dari sebuah perasaan atau hati. Atau juga percampuran dari ketiga kata tersebut dan juga dari beberapa pengalaman kamu tentang cinta.
Mungkin akan banyak sekali definisinya. Dan juga akan berbeda pula cara menyampaikan cinta itu kepada seseorang atau kelompok yang dicintainya.
Cinta, sebuah kata yang ampuh membuat manusia menjadi berubah hingga 360 derajat dan mampu mengalihkan haluan jalan manusia itu sendiri, pada masih masa-masa cinta.
Secara pribadi, aku tak bisa menjabarkan tentamg semua gerak gerik cinta dan akibat-akibatnya dari cinta karena akan penuh perbedaan dari yang lainnya sebab cinta itu luas dan tak terbatas untuk dijelaskan atau diekspresikan.
Cinta punya kedudukannya sendiri di kehidupan manusia dan itu berada pada sebuah rasa sifat manusia. Cinta itu pula yang bisa menguasai (bahkan) karakter manusia untuk bertindak sesuai dengan dengan kehendaknya. Sebuah efek dari sebuah kata yang (mampu) menghujam,menghujat,menjunjung dan atau menjunjung kemanusiaan.
'Cinta itu buta','Tahi kucing pun dianggap coklat' dan lain sebagainya tentang peribahasa atau ibarat-ibarat yang ada. Dilihat seperti itu kemampuan dan kekuasaan cinta telah mampu menguasai raga jiwa di manusia yang (terkadang) tak menyadarkan nilai-nilai kemanusiaan, apapun nilainya itu : besar atau kecil.
Apa yang kamu rasa dari awal sebuah cinta? Pertengahan jalannya? Dan akhir sebuah percintaan? Beragam jawabannya namun jika diimplisitkan maka ada dua yang didapat dari sebuah jalinan tersebut : sedih dan kebahagiaan. Atau efek-efek dari kedua kata tersebut yang masih mempunyai pengaruh yang kuat.
Namun,hakekatnya, kesimpulannya adalah kita harus punya rasa cinta untuk menyelaraskan kehidupan didunia, apapun bentuk penyampaian cinta itu seperti apa namun masih dalam batas norma-norma kemanusiaan dan agama.

Krw-13-11-2010-06-45
Terkirim dari telepon Nokia saya

Selasa, 26 Oktober 2010

Semalam di jakarta...

Semalam di Jakarta, begitu banyak cerita yang mungkin bisa untuk ku ceritakan. Entah sebagai informasi, curhatan atau sebagai tulisan yang tak berarti. Namun inilah sebuah perjalanan ku di Jakarta.

Tepatnya tanggal 25 oktober 2010, aku berniat untuk datang ke Istora senayan untuk mengambil nomor test di departemen sosial yang sebelumnya aku telah lolos seleksi administrasi.

Ya, pagi itu aku berangkat sekitar pukul enam pagi dari Karawang. Seperti informasi rute yang diberikan oleh teman baru yang di Senayan, dia adalah seorang anak Tegal. Perjalanan demi perjalanan dan sampailah aku di Istora senayan. Lalu aku mengambil, cukup bangga karena aku telah lolos seleksi administrasi dan pengambilan pun sudah. Aku konfirmasi ke temen kalau aku sudah tiba di Istora. Kemudian aku dijemput dan dibawa ke kosannya.

Kos-annya itu berdiri di sebuah kampung kecil yang dikeliling oleh gedung-gedung elit pencakar langit. Dan kosan itu berdiri diantara kosan lain yang saling berhimpit dan kalau ada sebuah gang pun hanya bisa untuk seorang saja. Rumah-rumah yang ada pun tak bisa dibedakan mungkin beberapa rumah yang lumayan besar. Cukup itu yang kuceritakan tentang kosan teman ku. Bukan maksud untuk menceritakan sebuah gambaran kosan. Oh ya, sedikit gambaran kalau kosan itu kosan yang kecil yang berukuran kurang dari 2,5 meter yang didalamnya lumayan pengap dan di hargai 450 ribu perbulannya.

Oke, sebelum aku berakat ke Jakarta aku telah di ijinkan oleh teman ku namun setelah di tempatnya ternyata teman se-kosannya sedikit keberatan. Waktu itu mereka hendak brangkat kerja disebuah hypermarket dekat sudirman mansion dan aku yang baru tiba berfikir akan langsung istirahat melepas lelah namun apa yang dibalik pikiranku ini? Ternyata salah, temanku sedikit banyak bercerita dan akhirnya saat mereka hendak mau berangkat, bersamaan aku pula kita keluar bersama. Mereka kerja dan aku putuskan untuk bermain. Entah mau kemana namun kuputuskan untuk ke blok m square.

Jreng.... Tibalah aku di blok m square. Aku bak anak ayam yang kehilangan induknya alias kayak anak ilang!!! hingga ku putuskan untuk main ke teman sma ku yang berada di terminal pulogadung setelah keliling lorong-lorong di blok m square!

Terkirim dari telepon Nokia saya

Jumat, 08 Oktober 2010

Super BT bin boring bin bosen

Glundang glundung seperti bantal guling yang dikasur >.< yang ada hanya satu permintaanku :' Balikan aku pada kost-anku.' wkwkwkwk. Tp itu yang bener-bener aku inginkan sekarang. I wanna istirahat alias tidur bin molor!.
Do you know what i'm feeling today? Please dont be re-ask again coz it will be making my head and to be headsick....
That's all

Terkirim dari telepon Nokia saya

Senin, 19 Juli 2010

Hore..akhirnya

menarimenarimenarimenarimenarimenariHore..akhirnya sidang TA sudah dilaksanakan dan pengumumannya pun sudah didapatkan. Dengan predikat 'memuaskan', tidak apa-apa lah mungkin segitu kemampuan ku berkuliah. Tetapi itu sudah dari hasil maksimal yang telah aku lakukan.


doadoadoa dan aku bersyukur kepada Tuhan ku yang telah mememberikan penuntunan dalam melaksanakan dari permintaan doa-doa ku selama ini.

Minggu, 11 Juli 2010

1000 lawan 1000 sapa yang menang???!!!

Jono : Tar.... sini sih.. aku mau tanya....
Tarjo : tanya apa???soal.. kayak nggak punya kerjaan banget sich.. bising
Jono : Gini Tar.... Kalo kamu punya tentara 1000 melawan tentara aku yang jumlahnya
1000, sapa yang menang ya Tar???
Tarjo: Ya...mbuh!!! pikir sendiri aja lo!!!
Jono : Loh kok mbuh! gimana?????? tebak coba sapa yang menang????
Tarjo : Emang tentara kamu bawa pistol nggak?
Jono : nggak
Tarjo : berarti tentara aku bawa pistol, jadi tentara aku yang menang.... hahahhahaha
Jono : ya bukan itu....
Tarjo : lah bukan itu gimana? orang tentara kamu nggak bawa pistol sementara tentara aku
bawa pistol. kok
Jono : Kan bukan itu jawabannya..
Tarjo : terus???
Jono: nyerah kamu????
Tarjo : lah orang jawabnya kayak tadi salah terus mo jawab gimana????
Jono: Lah nggak kreatif n mikir kamu Tar..
Tarjo : Ya wis aku nyerah..
Jono : beneran nyerah????
Tarjo : yoo...
Jono: berarti pasukan aku yang menang Tar...
Tarjo: Loh kok bisa?????????fikirfikirfikirfikirfikir
Jono : ya... kan kamu tadi bilang nyerah....
Tarjo: iya kan aku yang nyerah trus tentara yang 1000?????
Jono: yang 1000 itu kan andai kata.... jadi yang nyata aku sama kamu Tar.. wakakkakakakagelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakgulinggelakguling
Tarjo : !@#$%^&*()_soalsoalsoalsoalsoalsoalsoalgarupalegarupalegarupalegarupalegarupaletumbuktumbuktumbuktumbuk

Senin, 28 Juni 2010