Jumat, 27 Juli 2012

Dalam Doa dan Beramal, Selalu Menyebut Namaku...

Aku sangat bersyukur karena memiliki ibu yang sangat amat menyintaiku. Dari lidah dan peluhnya beliau selalu mencurahkan kepada saya. Aku tak sedang curhat namun aku sedang menceritakan keibuan ibu ku.

Dan aku hanya bisa mendoakan yang terbaik buat beliau.

Ibu, bagiku adalah air. Seperti air di dunia yang memberikan kehidupan pada makhluk-makhluk. Air yang memberikan kesegeran namun kelebihannya bukan lah bencana yang arusnya menyeretku ke sebuah petaka dan justru membawaku pada sebuah jalan menuju surga.

Aku cinta ibu yang tak bisa di tuliskan dengan kalimat serumit kahlil gibran dalam karyanya yang dipahami. Tak bisa dilukiskan seperti karya Leonardo Da Vinci atau di rasakan pada sebuah makanan yang lezat. Ibu adalah jendela surga dunia dan akhirat.

Soetirah Part 1


S
ORE itu lepas dari jam lima lebih Sutirah duduk menatap lurus menerjang jerali besi jendela kayu yang mulai rapuh. Dari balik jendela itu air hujan masih membasahi bumi dengan deras dan angin yang berhembus kedirinya. Sutirah masih bergeming, jari jemarinya masih menyatu yang berpangku di atas perutnya. Sutirah berkedip berat dan matanya mulai berkaca-kaca. Suara kilat terdengar menyambar bersama dengan jatuhnya air mata Sutirah. Kali ini ia menikmati pejaman matanya meski air mata masih membekas disudut-sudut kedua matanya. Segelas air teh panas di cangkir mulai tak berasap yang terlihat setengah. Sutirah yang mengenakan sweater warna ungu tua dengan kain batik bawahannya lalu mengela nafas kemudian ia tersenyum lirih. Senyuman lirihnya mengingatkan pada suatu keindahan dimasa lalunya.

Rabu, 25 Juli 2012

It's free, you are speaking

Free is nonsense. she/He says it's free to taste what we want. Taste that makes us feel relieved. Sense of relief to achieve happiness.

freedom is limited, if you could see then that we see only limited, as far as we understand, and silent heart in the fact there is little resistance.

Freedom is abstract. If able to do so idealistic that she/ he can firm on principle. He/She's supposed to know that we are free. Without topping on ice cream or almonds salmon on sushi.

It's free, you are speaking
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Bebas itu [omong kosong]

Bebas itu omong kosong. Katanya bebas itu sesuai selera yang kita mau. Selera yang membuat kita merasa lega. Rasa lega untuk meraih bahagia.

Bebas itu sebuah batasan, bila kau mampu melihatnya maka itu hanya sebatas kita memandang, sejauh kita memahami, dan terdiam dihati yang sebenarnya ada sedikit perlawanan.

Bebas itu abstrak. Jika mampu melaksanakannya maka dia sepantas idealis yang berteguh pada prinsipnya. Katanya sih bebas itu kita yang tahu. Tanpa topping kacang almon pada eskrim atau ikan salmon pada sushi.

Bebas itu, kau yang berbicara.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 19 Juli 2012

Cinta dalam WITA dan WIB

Pernah dengar bahwa cinta itu datang kapan saja dan dimana saja, waktu pun tiba-tiba. Cinta tak mengenal logika, yang ada hanya hati berbunga-bunga. Bukan cinta biasa untuk sekadar mencintai tetapi untuk saling melengkapi pada kehidupan.

Kalau cinta itu buta, mungkin saja! Tapi terkadang penuh pertimbangan kala bahan ucapan dari orang-orang itu berantai yang jadi timbul untuk ditimbulkan. Dan itu kembali pada diri mereka yang saling mencinta.
Pertimbangan selalu ada namun hakikat untuk cinta selalu ada pengorbanan untuk saling mengalah dan memenangkan pada pengalahan tersebut. Bukan berarti itu adalah sebuah kerugian namun belajar untuk saling melengkapi dalam kekurangan dan memahami satu karakter yang ada. Jangan pula terlena atau dilema yang menjadi suatu paradigma dan itu harus ada perubahan demi kemajuan pemahaman dalam kehidupan untuk satu keutuhan.

Senin, 02 Juli 2012

Balada Hayang Kawin #4 | Bibit Bebet Bobot

Minggu pagi yang cerah. Pik duduk berdua dengan Emak-nya dengan ditemani secangkir tehh hangat dan cemilan.

Emak : Tole, kalo koe mau nyari bojo kudu liat bibit bebet dan bobotnya.

Pik : Lah, emang napa Mak?

Emak : Supaya jelas waelah

Pik : wah tenang Mak, kalo masalah bibit dan bobot mah Mak ora usah khawatir. Tp kalo bebet ga tau lah Mak..

Balada Hayang Kawin #3 | Konsep Nikah

Hari rabu malam pukul 8 malam disebuah cafe Cireng Aneka Isi di Bandung. Pik dan cewenya habis jalan-jalan di CiWalk. Mereka istirahat sembari makan cireng.

Pembicaraan Pik dan cewe-nya mulai mengarah serius yaitu membicarakan konsep pernikahannya nanti.

Pik : Sayanggg, (^_^)\('́⌣'̀ )... Kalo nikah nanti konsep nikahnya seperti apa yank? (˘⌣˘)ε˘`)

Cewe : sederhana aja Yank...

Minggu, 01 Juli 2012

Balada Hayang Kawin #2

Disebuah taman pada suatu hari yang cerah. Dengan senja yang indah dan udara yang menyejuk jiwa. Pik dan ceweknya berjalan-jalan sembari menikmati sore itu. Lalu bertemu dengan sepasang pasutri muda dengan anak berumur setahun.

Cewe : ihhh lucunya ade ini. Gemes bgt deh (˘⌣˘)ε˘`). Namanya sapa mba?

Ibu bayi : Nayvazila

Cewe : beneran deh sumpah lucu bgt. Pengen punya dede seperti ini (˘ﻬ˘ʃƪ)

Balada Hayang Kawin #1

Suatu hari disebuah acara perkawinan, Pik dan Cewenya menghadiri acara perkawinan sahabatnya.

Cewe : Yank, acaranya mewah ya yank... Coba sih liat banyak banget tamu dan jajanan yang ada. Nanti kita seperti itu ya yank (˘ﻬ˘ʃƪ)

Pik : *nelen ludah

Cewe : Yank, coba sih liat pengantin ceweknya. Aduh meuni cantik dengan bajunya yank... Aku pengen seperti itu deh yank