Senin, 29 Oktober 2012

Hukum Yang Dihukum

Hukum Tuhan itu Pasti dan Hukum Manusia itu berujung sakit hati. Mungkin itu menggambarkan beberapa hukum manusia. Hukum yang dibuat sendiri dan dilanggar sendiri. Aturannya cukup sederhana.

Kompleksitas dari karakter manusia yang beragam membuat mekanisme peraturan hukum susah dijalankan. Sanksi sudah terbaca namun semua itu bisa disingkirkan dengan kebobrokan tabiat rendah. Manusia yang mempunyai kearifan (mungkin) akan lebih sadar tentang aturan yang ada tanpa harus didorong paksa dengan memajang di mukanya. Kesadaran itu lebih berarti ketimbang harus meminta dimengerti.

Tak ada hukuman yang abadi kecuali dari Illahi. Hukuman mati belum tentu sudah berakhir dalam hidup. Dan justru sebuah awal kehidupan yang sesungguhnya dimulai.

Lantas apakah Tuhan akan mempertimbangkan hasil dari tabiatnya? Entahlah hanya jiwa manusia itu yang menjawabnya nanti.


Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 14 Oktober 2012

Manusia : Komponen Hidup

Yang katanya hidup itu susah. Apalagi dijaman sekarang serba mahal dan makin susah, apalagi bila terjadi inflasi. Orang berlomba-lomba untuk menimba pundi-pundi uang untuk menjauhkan rasa kesusahan dalam hidup. Memperalat ragawi hanya untuk memenuhi syarat keputusan pekerjaan. Tak selesai / lehai maka dianggap tak mampu mengerjakan pekerjaan. Bila tertaget hasilnya sebuah reward menanti besar-besaran.
Sudah cukup dengan hasil yang sekarang? Belum! Masih banyak kebutuhan primer yang terpenuhi. Bila kebutuhan primer terpenuhi, lantas sudah cukup? Belum! Kebutuhan sekunder belum memadai untuk menunjang. Cukupkah sampai kebutuhan sekunder? Belum! Kebutuhan tersier belum memiliki dan demikian seterusnya.

Kita dituntut untuk tetap ekstra bekerja. Mereka yang sudah mengalami dengan titik kejenuhan maka akan beralih pada sebuah titik dimana uang bukanlah alat untuk 'bunuh diri'. Tapi kedamaian, ketentraman, ketenangan dalam pikiran dan hati adalah menjadi prioritas.

Sebuah ayat menjelaskan, 'Sesungguhnya Kami telah memberikan nikmat yang banyak' : QS Al Kautsar (1). Sudah jelas bahwasanya nikmat yang didapatkan manusia itu lebih yang manusia minta. Nikmat itu bukanlah berupa uang / benda-benda yang berharga / yang dinominalkan. Itu semua hanya sebagai pelengkap atas upaya yang manusia raih. Namun nikmat yang menjadi utama adalah nikmat hidup : mendapat sehat, masih bisa di beri waktu sekarang untuk hidup dan lain-lain.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Mencitrakan : Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari

Untuk kulit sehat pasti dambaan setiap orang. Lebih-lebih kaum hawa dengan berbagai cara giat untuk melakukan perawatan diri, dari ujung rambut dan ujung kaki. Terlebih-lebih untuk masalah kulit agar terlihat cantik. Tak terkecuali, kaum adam pun tak mau ketinggalan untuk melakukan perawatan kulit, ini hanya untuk menjaga kesehatan semata.

Banyak faktor yang mempengaruhi kesehatan kulit. Namun bagi saya yang tinggal di Lembang, Bandung yang menjadi faktor utama adalah cuaca. Dengan kondisi cuaca yang sejuk namun sering terjadi cuaca yang sangat terik. Inilah kondisi yang ada di Lembang dengan cuaca yang panas namun tak merasakan gerah.

Tinggal di tempat seperti ini maka kadar minyak / keringat yang ada di kulit berkurang hingga tidak memberikan kelembapan pada kulit secara maksimal. Dan dengan kondisi seperti itu maka kulit akan menjadi sedikit keriput dan kering bila di gores dengan kuku tangan makan akan membentuk garis putih.

Jumat, 12 Oktober 2012

KOPET | “Bukankah kita yang munafik Jenderal?!”

“Ini semua atas ide mu yang sangat konyol. Lihat, bagaimana dengan tingkah laku si Kopet itu. Sungguh munafik!!! Si Kopet memang licik. Dia menginginkan sesuatu kursi yang sejajar dengan kita. Lihat saja dengan keangkuhannya dia di hadapan kita. Kamu tahu kan itu semua Jenderal Barat? Apa kamu merasa malu?” Ucap Jenderal utara yang geram dengan Gendon yang semakin liar saja. Menurutnya ia adalah orang yang lebih hina dari dirinya. Lalu ia duduk dengan bersandar di kursinya.

Kamis, 11 Oktober 2012

KOPET | Tanya Dalam Doa

"Aku pilih diam. Tuhan akan mengerti keadaanku walau aku tak menghadapnya sehabis wudhu. Atau memang manusia yang akan berpenghuni neraka, itukah diriku sekarang? Ya Allah... Sungguh Kau Maha Sempurna menciptakan manusia-manusia yang berbeda-beda. Dan betapa terbatasnya kemampuan hamba untuk menyatukan kedamaian ketentraman. Ketentraman hati, ketentraman pikiran dan ketentraman untuk hidup. Semua itu berpangkal pada sebuah perut..."

Rabu, 10 Oktober 2012

Aku dan PLN : Menerangi Bersama, Bersama Menerangi Bangsa


Indonesia semakin terbuka. Masyarakat semakin melek dengan informasi dari berbagai media baik itu cetak mau elektronik dan masyarakat makin cerdas dalam menganalisa suatu permasalahan. Mana yang baik dan mana yang buruk masyarakat sudah tidak bisa dikelabui dengan pepesan kosong belaka. Apalagi dengan adanya Undang Undang RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 61 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan UU No.14 Th. 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, sudah jelas masyarakat akan semakin jeli dan kritis dengan permasalahan yang timbul. 

Selasa, 09 Oktober 2012

KOPET | Cintaku Sebatas Perut

"Singkirkan Gendon!!! Singkirkan kolonel kencur itu! Aku sudah muak dengan tingkahnya yang so heroic dan naturalis! Manusia yang laknat!" Ucap Jenderal Utara sembari gebrak meja. Mereka yang berdiri didepannya kaget dengan gebrakan Jenderal Utara (Jenara). Mereka diam menyimak dan menghindar untuk tidak berkomentar. "Aku ingin hadapkan dia disini. Nanti malam.! "

Senin, 08 Oktober 2012

KOPET | Doaku Bukan Untuk Surgaku

Seperti beban dipikiranku yang begitu berat dan makin komplek, mata ku tak sanggu ku pejamkan walau rasa perih menahan kantuk. Raga ini begitu letih untuk ku teruskan langkah kemerdekaan kesejahteraan rakyat dinegeriku ini.

Masih terbayang gambaran-gambaran pada peristiwa yang sedang terjadi. Kriminalisasi posisi, proyek kapitalisasi, dan tips jalan mulus menuju obesesi pada sebuah posisi. Semua menjadikan manusia untuk hidup seperti didunia fiksi. Alur yang dibuat dengan melankolis agar mendapat simpatik dan mengarah pada sebuah oposisi, itu atas nama rakyat tapi entah visi pada sebuah kursi.

Minggu, 07 Oktober 2012

KOPET | “Seperti ini kekuatanku Jenderal, meski kecil dan berkarat namun mematikan.”


Lalu aku menggertak sembari menghujamkan pisau buah yang ada di meja makan Jenderal Besar itu. Kami sedang makan malam untuk membahas keamanan negara ini karena suatu masalah dan Jenderal Besar dikaitkan dengan hal itu, seperti pada berita yang santer di media masa baik elektronik maupun cetak. Makan malam ini dihadiri oleh beberapa Jenderal, Letjen, Mayjen, Brigjen dan aku adalah satu-satunya Kolonel yang diundang oleh Jenderal Besar. Untuk alasannya aku pun tak tahu apa. “Seperti ini kekuatanku Jenderal, meski kecil dan berkarat namun mematikan.”

Jumat, 05 Oktober 2012

Batik Kopri Diganti

Ada surat masuk dari pusat yang isinya tentang perubahan motif batik Kopri dan batik yang lama sudah dicabut pemakaiannya dan diganti dengan yang baru. Untuk motif yang baru lumayan bagus dan lebih rapat dalam desain kembang-kembang dan tetep masih ada logo Kopri-nya.

Senin, 01 Oktober 2012

Diantara…JKT BDG

Mulai kebingungan. Aku paling nggak suka diposisi pemilih : memilih sebuah keputusan yang sama-sama mempunyai kelebihan dan kekurangan, hal yang paling membuat aku menjadi manusia yang peragu.

Apa yang harus aku perbandingkan untuk mengambil keputusan? Nilainya sama-sama.

Finalku adalah pada keputusan yang membuat aku kedepannya lebih baik dan mampu bereksplorasi ilmu yang aku punya dan tanpa melihat penyesalan. Namun aku manusia yang mempunya kadar kemanusiaan seperti pada umumnya.

Bismillah… semoga Allah menuntunku di jalan yang TERBAIK

Drawing : Girls dengan MS. Word

imagepengen gambar cewek rambut panjang warna maroon, iseng dan yang muncul gambar ini. Ternyata imajinasi aku lebih megarah ke wanita cantik Embarrassed smile
Butuh waktu lumayanlah buat gambar ini karena menggunakan Ms. Word. Pure tanpa bantuan aplikasi potosop. Nah kalo yang ini lumayan girly Be right back