Sabtu, 21 Desember 2013

Rabu, 18 Desember 2013

Minggu, 08 Desember 2013

Sabtu, 16 November 2013

Selamat Malam Mantan-mantanku...

Selamat malam mantan-mantanku...
Waktu adalah yang mempertemukan kita. Waktu pula yang memisahkan kita. Waktu pun juga yang menuntun pada sebuah keputusan hingga kita sebut sebagai Mantan.
Waktu itu kita saling menyayangi, saling memberi, saling cintai tetapi waktu pun memberi pada kekecewaan, kesedihan dan pada perasaan yang tak menentu.
Waktu juga memberi kita waktu untuk menjadi lebih memahami pada waktu.
Ternyata, Indah Pada Waktu-nya adalah ungkapan yang bener-bener indah kala kita memahami benar tentang waktu.

Rabu, 13 November 2013

Senin, 11 November 2013

Minggu, 10 November 2013

Rabu, 06 November 2013

Peraturan Terantai

Manusia itu unik. Unik dalam pemikiran dan pengambilan keputusan dalam tiap kasus. Terkadang harus ada persamaan persepsi agar bisa memperoleh pengertian yang sama atau penjelasan yang lebih luas dengan bahasa dan penyampaian yang benar-benar bisa dipahami oleh semua orang. 

Banyak produk dari hasil pemikiran manusia yang mempunyai kelemahan, entah itu kebijakan, peraturan atau aturan. Ini normatif dan dalam pengimplementasikan harus benar-benar bernorma agar tahu batasa-batasannya. Segala aturan diciptakan untuk memenuhi kedisiplinan atau keteraturan dan mencegah menuju kesalahan yang bisa mengakibatkan kerugian bagi orang sekitarnya.

Namun karena kelemahan kemanusiawiannya yang menjadikan manusia sering melakukan kesalahan. Okay, jika kesalahan itu tanpa disengaja atau karena khilaf namun jika ada unsur kesengajaan apakah masih manusiawi? Kelemahan inilah yang membuat manusia semakin rakus atau serakah. Serakah karean tidak melihat efek-efek atau akibatnya dan rakus yang karena egoisme-nya.

Selasa, 05 November 2013

Usaha Kopi (Dreaming)


Ingin menjadi entrepreneur ? hmmm, seperti itu sudah ada dibenak saya dari dulu namun belum punya banyak ilmu untuk menerapkan dan belum berani untuk menimplementasikan mimpi itu. Ada banyak kendala, seperti modal yang sebagai aset utama dan hal-hal lain yang berkaitan pada kesiapan mental tentang pemikiran tentang rugi. Wajarkan, hal yang mendasari sebagian banyak orang. Tentu ini berawal karena kurangnya dana / modal untuk merealisasikan mimpi itu karena kondisi finansial yang masih labil. Pemikiran rugi, hal yang wajar karena pada dasarnya pengumpulan pundi-pundi rupiah yang menjadi pemicu untuk berfikir ulang untuk menjalankannya. 




Senin, 04 November 2013

Rekayasa Manusia dan Rekayasa Tuhan

Aku memang tidak begitu luas memahami tentang agama. Namun aku pernah membaca dan masih ingat tentang agama itu. Aturan agama tercatat untuk mengingatkan dan memahami tentang kebaikan dan keburukan tindakan manusia di bumi ini. Tentang segala hal yang dilakukan baik dalam bersifat logika dan non logika. 

Peraturan diciptakan untuk dilanggar, kebiasan itu sudah menjadi kebiasan manusia dalam menjalankan misinya. Namun apa yang bagi mereka yang taat? Pasti tidak terpungkiri mereka sudah tahu dan memahami tentang keberadaannya sebagai manusia. Tuhan menciptakan manusia dengan tujuan. Hanya Tuha yang tahu.

Bagaimana dengan mereka yang melanggar?

Minggu, 03 November 2013

Jumat, 25 Oktober 2013

Window Without Woman

Ternyata masih malam, mimpiku tadi hanyalah oase dalam kesendirian. Jendela ini mengusikku bermimpi. Tega!, setiap menjelang senja ku lihat dari jendela ini tak satu pun wanita yang lewat. Apakah ku harus mengunjung ke venus untuk memesan wanita untukku?

Bumi ini terlalu indah untuk berdua dengan sepasang kekasih namun bagaimana dengan keadaan sepertiku? Aku berbalut sepi, hanya sepetak kamar yang berdinding kertas coklat yang tak mampu menahan dingin. Aku cuma berdiam, hasratku timbul karena naluri.

Dan aku tumbuh seperti anjing yang terantai berkarat. Terisolasi dari populasi. Aku hanya didiamkan.

Jendela ini hanya memberi sinar mentari tanpa memberi hadir wanita. Rembulan datang hanya memberi dingin dengan sinar yang redup.

Selasa, 22 Oktober 2013

Minggu, 29 September 2013

Rabu, 17 Juli 2013

Kumpulan Dari Posting Facebook

Rabu, 17 Juli 2013
Aku adalah bukan dia. Waktu adalah cara berpikir. Kedekatan adalalah bahasa. Jarak adalah kemurkaan. Ketuhanan adalah ujung kemanusiaan. 

Senin, 15 Juli 2013
Diantara waktu yang dulu adalah waktu yang sekarang yang hanya berbeda kasus.

29 Juni 2011
Sesuatu yang hilang suatu saat pasti akan kembali. Walau bentuknya tak sama pasti bernilai: dalam apapun.....


Sabtu, 29 Juni 2013

Last World

Last Words : Bila manusia dilahirkan tanpa membawa amal, kenapa manusia mati harus dituntut membawa amal? Bukankah sama saja  manusia dilahirkan tanpa membawa harta dan mati-pun tak membawa harta?.....

Selasa, 18 Juni 2013

KM 97 (Seri I)

Aku putuskan untuk berangkat ke Jakarta pagi hari agar selepas tiba di Jakarta bisa langsung istirahat. Lumayanlah tempat yang nantinya menjadi tempat sebuah pendidikan dan pelatihan (diklat)  aku nantinya di sebuah hotel yang lumayan bagus. Aku sengaja browsing sebelumnya untuk mengetahui lokasi dan fasilitas di hotel itu guna prepare barang-barang bawaanku. Aku akan berada di hotel itu selama duapuluhlima hari yang sesuai jadwal yang diberikan oleh penyelenggara diklat. Dan aku diberangkatkan oleh perusahaan dan aku mewakilinya.
Perjalanan Bandung ke Jakarta butuh waktu dua jaman namun situasi itu bila kondisi jalan tak mengalami kemacetan, jika sudah macet maka perjalanan ditempuh sampe empat jam-an, lumayan lama. Apalagi aku bertempat tinggal di Lembang. Butuh hampir dua jam-an menuju terminal Leuwi Panjang kalau kondisinya macet. Dan sekarang cuaca lagi panas. Namun bagiku Lembang tak seperti dulu lagi dengan cuaca yang dingin dan sering turun kabut. Dan hingga sekarang setelah hampir setahuanan kabut jarang turun meski hujan turun. Apalagi dulu, Bandung memang terkenal dengan sejuknya tetapi sekarang tidak lagi meski banyak orang yang baru datang ke Bandung dan merasakan bermalam akan mengatakan hal yang sama : dingin. Tak seperti biasanya yang selalu sejuk kondisi cuaca di Lembang. Lembang sangat terkenal dengan udaranya yang sejuk kalau siang hari meski terkadang matahari sangat terik, tak seperti di Jakarta yang gerah! Memang sih dari geografisnya sudah berbeda.
Aku sengaja tidak membawa mobil karena lamanya diklat hampir sebulan dan itu akan mengganggu kegiatanku untuk sering-sering manasin mesin dan lagi belum terpikirkan kalau semisal bayar pakir, apalagi parkir di hotel di Jakarta yang lumayan mahal yang membuat ku urungkan. Padahal jika aku membawa mobil maka aku sedikit lebih santai dalam perjalanan tanpa harus menunggu lama naik transportasi umum. Dan, aku turun di Terminal Ledeng setelah memakan duapuluh menit lamanya dan aku harus kembali naik kendaraan umum menuju terminal Leuwi Panjang. Seperti biasa, Damri menjadi langganan orang-orang sini, baik pribumi maupun pendatang : mahasiswa, dan pekerja karena biaya transportnya murah. Dan selalu menjadi primadona meski saling berdesak-desakan dengan penumpang lain.
Seperti pada umumnya, suasana yang panas ditambah ramainya penumpang pada bus kali ini membuat ku merasa berdesak-desakan meskipun aku mendapat tempat duduk dibagian paling belakang samping jendela bus!. Aku melihat, dari anak remaja dan orang dewasa mempunyai rasa kepedulian terhadap penumpang lain jika kondisinya tak memungkinkan, seperti orang tua disuruhnya duduk oleh pemuda atau seorang ibu-ibu yang menggendong bayinya. Kepeduliannya tinggi, aku tersenyum dan kesadaran mereka lebih mengutamakan kemanusiaan. Tak lama aku tak pedulikan padanganku ke depan. Aku lebih memilih untuk menikmati perjalanan ini sembari melihat disisi jalan meskipun perjalanan ini selalu terulang jika aku menuju ke Terminal Leuwi Panjang. Sesekali aku melihat sekitar, silih berganti pada penumpang dan jumlah penumpang makin berkurang hingga semua orang mendapat duduk masing-masing. Kemudian aku mendengar sebuah lagu milik Iwan Fals yang Sarjana Muda yang dinyanyikan oleh pengamen dengan suara yang hampir menyerupai Iwan Fals tetapi pengamen ini lebih merepasi hingga aku terbawa dan mengikut menyanyi.
Aku tersentak dari tidurku oleh suara keras tiga orang pemuda dengan dandanan punk sedikit kumal. Mereka berlontar-lontar yang intinya meminta uang dengan tanpa gaya seorang pengamen yang menjual suara dan iringan musiknya. Kali ini aku mendapati bahwa terminal sudah hampir dekat dan aku mempersiapkan diri.
 Aku menelusur masuk kedalam terminal dan menuju ke antrian bus arah Kp. Rambutan. Dan kali ini adalah keberuntunganku karena bis Primajasa jurusaan Kp. Rambutan sudah ada didepan dan hendak berangkat. Kemudian aku duduk ditengah-tengah. Kulihat bus ini penuh tinggal dua kursi yang kosong dan aku mendekati ke kursi tersebut. Aku mengambil posisi yang tepat agar badan lumayan enakan dan kalau pun aku ngantuk juga bisa tertidur dengan nyenyak.  Tak lama seorang perempuan datang dan mengambil duduk disampingku. Bis perlahan mengarah kedepan dan melaju. Beberapa puluh menit kemudian masuk ke jalan tol.
Kulihat awan berubah drastis menjadi mendung berat setelah melaju hampir satu jam-an dan di kaca mulai tergores oleh air hujan yang tak merata. Aku menikmati melihat pemandangan keluar dari bilik kaca bis ini walau sesekali tertinggal oleh kencangnya laju bis ini. Dan brukkkkkk.... hujan turun dan berasa kencang terdengar diatap bis. Kaca basah oleh guyuran hujan  dan mulai berembun yang mengalangi pandanganku kemudian menghilang setelah suhu merata didalam bus. Aku mendapati arah keluar bahwa perjalanan baru sampai di range KM 120 KM. Aku yang terduduk disebelah kanan dengan pasang headset mendengarkan musik dari gadget-ku.
Tak lama aku terhayut oleh lagu dalam gadget-ku dan merubah dalam lamunan. Aku mulai tak memperdulikan pemandangan dibalik kaca bis ini atau didalam bis ini. Aku tidak mempunyai titik pandang. Kemudian mata hanya sekadar melek yang mulai sayu oleh sedikit rasa kantuk. Namun ku alihkan agar untuk tidak tidur meski kelopak mata ini tak mampu menopang rasa kantuk dan untuk mengalihkannya, dalam hati hanya bisa membaca angka-angka kilometer jalur tol Cipularang yang terpasang pada sisi kanan bis ini.
Aku tersentak dalam tidurku. Nafasku tersengal. Peluhku mengalir. Aku seperti kehilangan kendali namun yang tidak seperti orang yang melatah. Mataku sedikit berat dan perih, mungkin juga memerah. Kondisi ini seperti orang tertidur kemudian dikagetkan, situasi dan kondisinya pun akan sama. Tak lama, aku berusaha mengatur nafasku yang tak karuan dan dengan segera ku berusaha menenangkan diri pada posisi tempat duduk ku.
Aku mulai tenang. Dan entah aku bermimpi atau memang nyata bahwa aku mendapati seorang perempuan berbaju putih dan berambut panjang yang tiba-tiba menengok ke arahku dengan pandangan yang tajam. Wajahnya pucat, penuh luka dan berdarah. Rambutnya sedikit tak beraturan. Dalam baju panjang berwarna putih terlihat kusam dan terlihat beberapa bercak dan berlumur darah, dilengan dan terlihat banyak ada disekitar leher. Aku melihat dengan jelas perempuan itu. Aku melihatnya seolah bis yang ku tumpangi tak berkaca dan diam, tidak melaju. Aku seperti dikursi pesakitan, mungkin kondisiku sama seperti orang duduk dengan lengan diikat dan hendak melepas diri dan tak mampu untuk berlari sementara hanya bisa teriak dan menutup mata kemudian berteriak. Namun mataku seperti tertahan dan seolah-olah aku dipaksakan untuk tetap melihat perempuan itu. Beberapa kali perempuan itu memanggil sebuah nama namun suaranya tak jelas oleh rasa ketakutanku. Suaranya sedikit merintih, terdengar kemudian menghilang perlahan. Kejut ku pun tiba saat perempuan itu dengan lambat kemudian mulai mendekat kearahku.
Aku kembali menenangkan diri. Setelah itu, ku lihat dengan seadanya disekitar orang-orang masih pada posisinya dan yang ku dengar hanya hening. Tak seperti biasa, saat aku bepergiaan ke Jakarta dengan bis ini kondektur dan sopir saling bercerita sepanjang jalan terkadang tertawa dan terkadang diam sesaat yang mungkin buat mencari bahan oborolan mereka. Dan juga beberapa penumpang ada yang asik ngobrol dengan temannya yang sejajar. Atau adanya anak kecil yang selalu menyanyi atau asik ngobrol dengan orang tuanya. Pada kali ini suasa didalam bis menjadi sunyi. Cuaca diluar terlihat mendung dan lagi dengan lapisan plastik warna hitam pada kaca bis ini terlihat makin gelap keadaan diluar. Lalu perempuan yang duduk disampingku masih terlelap tidur dengan kondisi mulut yang menganga dan mengorok lirih. Yang kulihat pada perempuan ini sedikit kering pada kulitnya, tulang hidung yang terlalu mangir, dan tulang pipi yang terlihat tirus. Sesekali perempuan yang mengenakan kaos warna abu-abu dengan beberapa gambar dan tulisan terlihat menggigil oleh AC bis ini begitu pun dengan aku rasakan. Rambutnya sedikit berantakan oleh posisinya yang selalu berganti-ganti. Dan kondisi jantungku masih berdetak kencang!.
Aku berusaha untuk mengelakan peristiwa yang ku alami tadi namun ia masih berjibaku didalam pikiranku. Pikiran yang aneh-aneh pun muncul hingga menjalar yang diluar nalar. Seandainya... seumpama dan beberapa kata yang berkaitan mengambang dipikiran. Ingin ku enyahkan tapi masih bertahan. Ku alihkan dengan menutup mata tetapi tak bisa dan kemudian pikiranku langsung mengarah pada beberapa peristiwa pemberitaan tentang mistis diseputar tol Cipularang dari awal pembuatan hingga aktifnya jalan tol Cipularang ini. Peristiwa kecelakaan maut tunggal, kecelakaan maut beruntun, pemberitaan tentang gunung Hejo yang disekitar area tol Cipularang yang semua terjadi di titik KM 88-100. Banyak cerita yang disampaikan dari berbagai media online dan masyarakat yang pernah mengalami kejadihan hal-hal aneh yang dialami sendiri. Dan aku teringat kembali pada sebuah blog yang kubaca semalam yang banyak menceritakan tentang tol Cipularang, dari kemistisannya, peristiwa hingga tentang cerita yang diluar nalar, menurutku. Awalnya, aku tak sengaja untuk browsing tentang misteri jalan tol Cipularang karena niatku hanya mencari posisi letak hotel yang akan ku tuju.
Banyak link yang ku buka hingga hampir berderet tab-tab di browser chrome-ku di Asus. Ku sapu bersih dengan detil tiap artikel-artikel yang ada hingga ku makin penasaran dengan cerita-cerita yang ada. Terakhir, adanya pemberitaan bahwa artis pedangdut Saipul Jamil mengalami kecelakaan bersama istri dan keluarganya hingga menewaskan istri Saipul Jamil. Ada lagi pemberitaan yang terbaru tentang penampakan sosok perempuan berambut panjang dengan warna putih yang dikenakan pada tempat duduk paling belakang disebelah kanannya. Gambar tersebut tertangkap kamera ponsel milik seseorang yang menyasikan kejadian nahas itu. Aku hanya bisa mengernyitkan saat membaca isi-isi artikel. Bulu kuduk makin beranjak berdiri hingga ku close all tab browser yang ku baca. Tak lama aku terkaget oleh bunyi ponsel yang mendering suara old phone. Kemudian ku raih ponsel dan “Iya. Oke, nanti kuhubungi lagi.” Lebih baik aku niatkan untuk tidur. Sementara aku merasakan ada suara desahan yang tak jelas dari arah jendela kosan-ku. Suaranya makin lambat mulai menghilang dan hanya sekali. Aku paksakan untuk memejamkan mata.
Kini, aku hanya diam meski memoriku entah berantah oleh peristiwa tadi : entah mimpi atau memang kenyataan yang hadir diluar kesadaranku. Selama ini aku tak pernah percaya dengan adanya mitos atau tentang penampakan, dan itu prinsip dalam hidupku. Menurutku jika seseorang yang pernah melihat sesuatu tentang dunia lain maka ia hanyalah hasil dari sebuah halunasinya saja yang terbawa oleh kondisi dimana seseorang telah mendapat suatu peristiwa yang dibawanya. Atau hasil dari pemikiran yang kelewat jauh tentang hantu itu seperti apa. Dan sekarang, dengan situasi dan kondisi seperti ini maka aku dalam sebuah keyakinan antara Ya dan Tidak.
Walau detak jantung kembali normal namun terbesit besar sebuah kata tanya dalam hati, Kenapa?. Ya, kenapa aku mengalami hal ini? Apakah ini adalah hasil dari artikel yang kubaca oleh rasa takutku? Atau..... aku segera menanggalkan perasaan itu.
Aku memandang keluar dan arahku tertuju pada papan yang bertuliskan titik angka KM. Kini yang kulihat Kilo Meter (KM) 90. Pandanganku lurus, ku abaikan pepohonan yang berjajar yang terlewat cepat oleh laju bus Primajasa. Hanya dalam hati menghitung papan KM yang terlintas setiap seratus meter-an. Dan aku kembali dibawa oleh rasa kantuk karena lelahnya mata. Mungkin ini seperti dihipnotis meski aku masih mempertahankan agar tidak membayangkan diluar nalarku. Cara terbaiku adalah dengan membuatkan diri untuk kembali tertidur dan mencari yang baik untuk membuat mata lelah.

Aku berlari sekuat langkah meski nafas tersengal dan sempat beberapa kali terjatuh. Aku berlari mengikuti jalan setapak pada jalan yang becek pada tempat yang asing bagiku. Dan aku terjebak oleh adanya dinding bebatuan yang tertutup oleh tumbuhan merambat tak lebat. Dan aku membalikan badan, sementara perempuan berbajuh putih dengan rambut panjangnya begitu cepat menghampirku. Dengan cepat yang menggantung dan kedua lengannya diarahkan kedepan seakan mencekikku. Mukanya yang dingin pucat dan matanya yang melotot tajam dan “Tidak!!!”.

Sabtu, 15 Juni 2013

Speech Random : Take Took Taken

Ketika sebuah pilihan maka itulah hasil dari sebuah keputusan yang mutlak. Namun bukan berarti keputusan itu tidak bisa dirubah. Hanya keputusan Tuhan-lah yang tak bisa diganggu gugat dan dirubah. Selagi manusia yang buat keputusan maka keputusan itu masih bersifat temporary, sifatnya dinamis dan.tak bisa statis.
Ideologi manusia atau seseorang pun akan luntur jika dihadapkan pada suatu kasus yang menyitanya. Itu juga merupakan sebuah keputusan hati. Dan itu pula sebuah keputusan yang masih bisa berubah. Demikian juga dengan hal yang lain. 

Mendengar ananonim tentang Diciptakan Keputusan / Aturan Maka Untuk Dilanggar, adalah sebuah hal tentang persepsi dari masing-masing orang. Mereka yang patuh aturan akan menjalankan dan mematuhi aturan demi atas nama sebuah kedisiplinan atau sebuah kata yang lain yang masih sama artinya pada Kepatuhan. Atau yang disisi lain mereka yang disebut pemberontak aturan akan menghindari aturan tersebut atau juga dengan sebutan lain yang senada. Aturan adalah hasil keputusan bersifat tercetak, tujuannya agar mampu bisa dibaca oleh semua dan untuk diikuti dan dilaksanakan. Dibuat sah atas sebuah keputusan bersama dengan macam atribut untuk menunjukan ke-sah-annya demi dalih hukum. Namun keputusan itu pun masih sama seperti tertulis diatas. Tidak ada falsifikasi pada sebuah keputusan yang ada. 

Saturday : Sentuhan Tuhan masih berlaku

Berusaha untuk mengatur metoda agar mencapai hasil yang maksimal adalah langkah yang baik. Meski masih terhalang oleh faktor dalam proses. Namun, itu adalah bukti suatu usaha. Untuk menentukan hasil tinggal bagaimana kita mengelola dalam pengimprovisasian materi yg kita ambil. Sentuhan Tuhan masih berlaku, dengan demikian penggabungan antara usaha dan doa masih dibutuhkan. #Sabtu Pagi

Kamis, 13 Juni 2013

Liburan : Tentang Candi

CAM00473

KONDISI

Finally liburan ke Yogjakarta terlaksana meski dalam planning-nya mengalami sendat-sendut. Jelas karena liburan saya dan beberapa temen mempunyai jadwal berbeda. Aku liburan bersama dengan teman kuliah. Pertama karena aku sedang Ijin Belajar yang berarti melaksanakan pekerjaan dikantor dan sore-nya kuliah sampai malam dan temen-temenku, mereka Tugas BElajar jadi kebebasan waktu pun berbeda pula.

Rencana cukup matang sebab bulan Juni bertepatan dengan liburan kuliah pula. Dan bertemu dengan tanggal merah/ libur. Akan tetapi disela itu ada hari kejepit nasional alias harpitnas, mungkin ini persepsi bagi diri saya sendiri Hot smile.

Awalnya liburan kami berempat namun pada nyatanya temenku yang satu tak bisa ikut karena ada suatu kendala dan dia harus pulang kampung ke Medan. So, aku dan dua orang lainnya untuk tetap untuk liburan.

Diawali dengan liburan sehemat mungkin karena ingin mencoba liburan ala ransel. Maklum, kami ini masing-masing harus tetap hemat biar tidak terjadi defisit lokal. hahhaha

Kamis, 14 Maret 2013

Sempurna

Manusia itu tidak ada yang sempurna. Namun manusia boleh berusah menuju sempurna. Krn proses menuju kesempurnaan adalah proses pembelajaran dr tiap kasus dan ditiap langkah itu ada nilai2 yg bs bikin kita menjadi ke langkah sempurna. Meski kesempurnaan itu tiada. Dan hanya milik Tuhan semata.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 12 Februari 2013

AKU ?

Aku bukanlah kamu, dia atau mereka. Aku adalah aku yang sudah punya suratan takdir dari Tuhan. Kebaikanku mungkin terlatih dengan pemikiranku dari pembelajaran yang aku pahami dari segi kasus yang aku lihat dan dengar dan merasakan dengan menimbang kebaikan dan keburukan nantinya meski kemampuanku terbatas. Kejelekanku mungkin kebodohanku dalam tak bisa memahami segala sesuatu yang ada didiriku oleh terbungkusnya egoisme, keserakahan, ketidaktahuan, dan lainnya yang berpersepsi 'aku-lah yang serba / lebih tau' dan mungkin adalah kebodohan sebenarnya. Dan satu yang aku anggap sama kalau kamu, dia dan mereka, yaitu berTUHAN.
Lantas AKU?
Manusia diciptakan denga
n keindahan dan kebaikan dimasing-masing manusia oleh Tuhan. Tanpa melihat awal penciptaan akan ditentukan mana saja yang masuk surga dan neraka. Manusia mempunyai pemahaman dalam menerima persepsi kasus hidup. Pemahaman yang didapat maka ialah yang dijadikan pedoman.

Senin, 28 Januari 2013

Manusia itu...

Manusia itu unik,
Terkadang jadi malaikat,
Terkadang jadi terbawa setan dan sesat,
Terkadang baik,
Terkadang picik,
Terkadang pintar,
Terkadang pandir,
Terkadang menjadi konglomerat,
Terkadang menjadi melarat,
Terkadang jadi mulia,
Terkadang jadi hina,
Terkadang amarah,
Terkadang amanah,
Terkadang bahagia,
Terkadang kecewa,
Terkadang optimis,
Terkadang pesimis,
Terkadang sabar,
Terkadang gegabah,
Terkadang egois,
Terkadang sosialis,
Terkadang tersenyum,
Terkadang muram,

Dan aku tahu,
Kenapa Tuhan menciptakan surga dan neraka
Mungkin karena otak, mata, lidah dan hati tak bertulang, disitu letak perbatasan surga dan neraka.

Mungkin...
Powered by Telkomsel BlackBerry®