Sabtu, 09 Juli 2011

Menjemput Kematian

Angin berbisik kepada dengan lembut saat terduduk di sebuah bilik di depan gambaran alam yang elok berpelangi, 
"Hai manusia, apa kau tak merasa dengan kawan-kawanmu yang sudah mulai liar dengan para sahabatku?. Mungkin kau sudah tahu dengan keadaan di sekelilingmu namun kau diam saja tanpa peduli dengan kami.

Lihatlah...
Gunung-gunung sudah mulai gelisah menunggu amarah,
Lautan yang mulai tenang mematikan,
Terik yang mulai garang hingga tak menghijau dunia

Kau tahu...
Dunia telah di pegang oleh manusia...
Kuasa Sang Tuhan pun mulai di ragukan sampai menyamainya
Berlomba menjadi Penguasa Alam...

Namun apa yang kau dapat???
Ternyata Kematian yang akan didapat...
Prediksi alam kini tak akurat..
Hingga kau untuk menuju tobat...
Agar tak dapat siksa akhirat.."

Angin berlalu...
Hujan menyapa dengan kelam dan tajam pada jarum-jarum peraknya...

0 komentar:

Posting Komentar

Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)