Wanita itu, diantara wanita-wanita itu, siapa dia?

Aku sudah berada pada satu titik untuk berdiri tegak dan memutuskan semua pilihan. Satu pilihan yang menjadi sebuah akhir untuk semua kebutuhan dan keinginan dalam melaksanakan kehidupan. Dan menjadi sunah yang diperintahkan olehNya agar menjadi makhluk yang masih di dalam anutanNya.

Apakah pilihan itu? Wanita.

Aku adalah manusia dan ciptaanNya dan patuh melaksanakan semua perintahNya demi kelangsungan kehidupan vertikalisasi yang taat untuk kehidupan sekarang dan nanti. Begitu juga dengan pernikahan, sebagai hubungan horinsontalisasi yang berpengaruh terhadap vertikalisme.

HORISONTALIS & HORISONTALISASI

Aku sudah melangkah kekiri, kekanan, kebelakang dan tentu ingin melangkah kedepan dalam kehidupan ini. Menjadi maju dan mampu bisa membawa diri yuang lebih bijak dan arif dan mampu mengendalikan semua peran dalam kehidupan tanpa mengurangi rasa lelAh demi terwujudnya suatu asa.

Aku menyadari semua itu tak selalu selaras dengan impian karena semua jalan yang ada hanyalah masih semu untuk dipegang karena masih ada tangan Tuhan yang masih berperan dalam kehidupan ini. Begitu juga dengan jodohku.

Ku akui, terkadang memang berat untuk mencari yang sempurna pada pilihanku namun ku akui aku harus sadar bahwa Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi menuju suatu kesempurnaan. Meski kesempurnaan itu tak terdefinis jelas.

Aku pun memilih karena mempunyai alasan dasar yang ada didiriku, seperti apa diriku? :

Aku adalah lelaki yang hidup pada keluarga yang sangat sederhana dan aku berdiri untuk semua inginku. Mereka mampu memberi doa untuk bahagiaku tanpa yang lain.

Aku adalah lelaki yang masih punya kasih sayang kepada orang tua, mereka adalah jalan menuju surgaNya untuk ku. Dengan wanita siapapun tak mampu menghilangkan pandangan ku kepada mereka dan aku ingin berpaling dengan wanita yang menjadi istri ku (nanti) tuk merasakan kebersamaan.

Bersambung........ Mau kerja dulu ;

Powered by Telkomsel BlackBerry®