Kamis, 15 Maret 2012

Pintaku Sekarang

Tuhan telah menciptaku. Dan pasti sudah ada peta jalur kehidupanku. Namun aku tak tahu dengan jelas routes itu semua. Berbentuk zig zag atau lurus mulus dengan serpihan kaca atau licin tanpa onak dalam langkah kehidupanku.

Aku manusia biasa yang tak sempurna. Kelebihan dan kekurangan yang terlihat dari mereka dan mampu menilainya. Sementara aku hanyalah menerima kritikan pedas atau halus untuk membangun jiwa demi perkembangan pikiran hidup!. Atau diterima mentah-mentah untuk mengacuhkan semuanya yang berprinsip it's me.


Aku juga manusia yang berotak, berlidah dan berhati yang tak bertulang. Kelemahan ku sebagai manusia juga mempunyai batasan-batasan yang tak tentu. Apakah aku ini fluktuatif dalam hal semua? Aku hanya bisa memahami, terkadang pemahaman itu juga membuat ku sering bertanya.

Keluhan bukanlah satu-satunya jalan atas beban masalah, aku tahu itu. Peningkatan manusia itu berasal dari masalah-masalah yang dihadapinya. Seperti apa penangannya dan cara pemanfaatan pengalaman masalah itu. Terkadang berjalan dan jatuh pada lubang yang sama karena mata manusia hanya sebatas memandang yang mengindahkan yang ada. Sementara mata batin? Entahlah, aku hanya kembali pada diri sendiri. Bukan berarti diri ini lemah yang dipenuhi keluh kesah.

Manusia itu diciptakan berbeda-beda. Itu terlihat dari bentuk fisik!

Tuhan tau betul maksud diciptakan alam dan semuanya, termasuk dengan manusia.

Setiap mahkluk punya satu tujuan yang jalurnya selalu berbeda.

Vertikalisme adalah hak individual. Meyakini atau mempercayai adalah hak manusia. Namun kita yang telah meyakini sewajibnya melaksanakan semua ketentuan perjanjian yang telah ada. Permasalahan melanggar atau patuh itu punya hadiah masing-masing.

Pintaku dalam sekarang adalah..... #belum terjawab
Powered by Telkomsel BlackBerry®

0 komentar:

Posting Komentar

Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)