Selasa, 07 Desember 2010

cahaya lilin itu adalah ibuku

Aku menyadari cahaya lilin itu adalah ibuku

Dikala siang hari bila lilin itu menyala maka jamahan cahayanya tak jelas sejauh mana ia memancar. Tak dihiraukan cahayanya walau merambah meneteskan raganya untuk tetap tegar memberi penerang. Sinarnya terkalahkan oleh terangnya dari terik sang matahari dan yang nampak hanyalah tepian dari apinya menyala diam mengiuk sepoinya angin yang kadang membuat meredupkannya.

Kala malam tiba, lilin itu masih sama seperti pada siang. Dia masih tak bisa diakui cahayanya walau sebagian mampu masih mengakui keampuhannya. Terangnya masih terkalahkan oleh modernisasi lampu-lampu yang terang. Namun apa yang terjadi tatkala lampu-lampu itu pada hingga menggelapkan dunia? atau pada siang hari datang mendung yang berat? Cahanya lilin yang mampu memberikan terang. Dan cahaya lilin itu, ibuku

01 November 2010 jam 17:38

0 komentar:

Posting Komentar

Biasanya kesempurnaan bila ada tambahan, so beri komen ya buat kesempurnaan blog ini... :)